Tilang Elektronik di Kendari
Pengendara di Kendari Tak Siap Dengan Penerapan ETLE Karena Kurangnya Sosialisasi
Beberapa warga mengaku tak siap atas pemberlakuan program baru dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tersebut.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA. COM,KENDARI- Penerapan tilang elektronik atau ETLE yang akan di berlakukan di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) menuai komentar warga.
Beberapa warga mengaku tak siap atas pemberlakuan program baru dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tersebut.
Warga banyak belum mengetahui prosedur ETLE karena belum mendapat sosialisasi dari program tersebut.
"Tak siap, kita belum tahu bagaimana prosedurnya, belum ada sosialisasi seperti apa program ini," ujar Bambang (31) salah seorang pengendara motor saat ditemui di pertigaan lampu lalu lintas Kampus UHO.
Baca juga: Penerapan Tilang Elektronik di Kendari Diundur Mei 2021
Ia menyayangkan program yang bagus itu akan dilaksanakan dalam waktu relatif singkat.
Namun sasaran dalam penerapan ETLE sendiri belum banyak diketahui.
Begitupun Aditya (28), pengendara roda 4 saat Tribunnewsaultra.com menemui di perempatan lampu lalu lintas KFC.
ia mengatakan belum siap karena sejauh ini tak ada pemberitahuan atau sosialisasi dari pihak kepolisian sendiri.
"Apa yang dilanggar, cara kerjanya, dan beberapa perempatan dan pertigaan masih belum jelas rambunya, apakah belok kiri langsung atau seperti apa?, klau kena salah kemudian kena tilang kan kami pengendara jalan yang rugi,'' ungkap Aditya.
Baca juga: Pahami Cara Kerja Tilang Elektronik, Kamera Pemantau Bisa Ungkap Pelaku Kejahatan
Sebelumnya penerapan tilang elektronik atau ETLE di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, diundur.
Penerapan ETLE ditunda paling lambat hingga Mei 2021.
Hal ini dibenarkan Kanit Dikyasa Satlantas Polres Kendari IPDA Andi M Nurfadli.
Menurutnya, seharusnya penerapan ETLE sudah dimulai pada 27 April 2021.

Namun dilakukan penundaan penerapan ETLE hingga Mei 2021.
"Tanggal 27 April 2021 ini harusnya sudah diterapkan, namun ada penundaan," ujarnya lewat pesan singkat, Minggu (25/4/2021).