Selama Ramadhan, Warga Mulai Beli Perlengkapan Salat, Pedagang Raup Keungrungan hingga Jutaan Rupiah

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Selama Ramadan 2021, perlengkapan salat di beberapa pasar Kota Kendari mulai diminati banyak diserbu warga.

Berderet toko mulai menjual perlengkapan salat, selama Ramadan.

Salah satu toko yang ada di pasar basah Kota Kendari, mengaku penjualan mukena, sajadah, songko dan sarung meningkat.

"Alhamdulilah Ramadan tahun ini lebih banyak pembeli dari tahun lalu," kata Lita (18) penjual Buana di pasar basah Kota Kendari.

Menurutnya, selain bulan Ramadan, penyebab naiknya peminat perlengkapan salat saat ini, lantaran masyarakat sudah bisa salat di masjid.

Baca juga: Sajikan 50 Jenis Jajanan Takjil, Toko Kue Hikmah Untung Rp10 Juta Per Hari

Keuntungan yang ia peroleh bisa mencapai dua kali lipat dari bulan sebelumnya.

Bahkan omset yang diperoleh hingga Rp2 juta per hari.

Beragam model mukena yang ia jual, mulai dari yang motif bunga, ada brukat disisi mukena.

"Sekarang sih, model mukena paling laris itu yang polos tanpa motif ya, yang ringan gitu," ujarnya.

Harga mukena yang ia jual berkisar dari harga Rp270 ribu hingga Rp300 ribuan.

Jualan Mukena itu kebanyakan didistribusikan dari Makassar.

Adapula, sajadah, sarung, tasbih dan songko, rata-rata harganya dibanderol mulai dari Rp40 ribu - Rb 60 ribu.

Toko ini buka mulai dari pukul 06.30 - 17.00 Wita. 

Baca juga: Dua Pekan Menjelang Lebaran, Harga Tomat dan Telur di Pasar Sentral Kota Lama Mulai Melambung

Berada di lantai 2 sebalah kanan dari tangga pasar basah kota Kendari, Jl. Lasandara No.14c, Korumba, Kec. Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal yang sama juga terjadi di Mall Mandonga.

Seorang pedagang baju muslim dan perlengkapan salat menyampaikan Ramadan tahun ini mulai banyak pembeli.

"Tiap tahunnya selama bulan Ramadan pasti kami dapat keuntungan berkali-kali lipat dari bulan lainnya," kata Susi (40) pedagang di toko pelita jaya Mall Mandonga.

"Namun ramadhan tahun lalu itu benar-benar kami hampir down selama masa Covid-19, alhamdulillah tahun ini normal kembali,"ujarnya menambahkan. 

Ia mengaku bisa mendapat keuntungan hingga 2-3 kali lipat dari bulan lainnya, terutama seminggu menjelang lebaran.

Khusus di bulan ramadhan ini, ia menjual baju muslim pria atau baju koko, sarung, sajadah, peci dan perlengkapan lainnya untuk lebaran.

Baca juga: Hari Kesepuluh Ramadan, Wakatobi Dive Resort Ramai Disambangi, Jadi Tempat Ngabuburit

Namun toko pelita jaya ini, lebih pada penjualan baju koko

Semua yang ia jajakan adalah barang lokal, yang kebanyakan dari Jakarta.

"Ada beberapa produsen di Jakarta, langganan saya juga, mereka beli bahan impor tapi produksi pakaiannya tetap buatan mereka, lokal ya," ujarnya.

Untuk baju koko, ia menjual mulai dari harga Rp100 ribu - Rp500 ribu.

Sementara mukena ia jual dengan harga standar, mulai dari Rp150 ribu - Rp250 ribu.

Baca juga: Dompet Dhuafa Sultra Punya 5 Program Selama Ramadan, Beri Buka Puasa ke Penghafal Al-Quran

Menurutnya baju koko yang paling banyak diminati saat ini adalah model Kurta, dan tentu model standar yang tidak pernah kehabisan peminatnya.

"Yang standar masih banyak juga yang minati, tergantung warna dan coraknya. Paling banyak itu lilac, hitam, putih, abu-abu dan navy," katanya.

Untuk harganya, ia menjual sarung mulai dari Rp50 ribu - Rp350 ribu.

Kemudian peci ia jual mulai dari Rp50 ribu - Rp250 ribu.

"Kami sudah stok barang-barang ini dari awal ramadhan, rata-rata disini seperti itu," tambahnya. 

Sementara, seorang pembeli sudah mulai berbelanja mukena dan pakaian gamis, di Mall Mandonga. 

Ia mengaku, berbelanja di Mall Mandonga selain karena jaraknya yang dekat dengan tempat tinggalnya, juga karena harganya masih terjangkau. 

"Saya belanja memang, karena jika seminggu mendekati lebaran, harganya pasti naik. Selain itu, disini pasti padat," kata Rosnawati (50).  (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi)