Bocah 2 Tahun Hanyut
Air Mata Ayah Bocah 2 Tahun di Kendari Tak Terbendung Saat Cari Anaknya yang Hanyut di Irigasi
Arul (2) hanyut di saluran irigasi sekitar Bundaran Tugu Adi Bahasa, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (22/4/2021).
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Fadli Aksar
Sang kakak berhasil menyelamatkan diri karena berteriak meminta tolong kepada bapaknya.
"Kakaknya sanggup berdiri meminta tolong kepada ayahnya. Kakaknya bisa diselamatkan, tapi korban sudah tak ditahu keberadaannya," katanya.
10 Jam Hilang
Sudah 10 jam, Arul korban hanyut di saluran irigasi Kecamatan Baruga, Kota Kendari Sultra belum ditemukan.
Wahyudi mengatakan hingga pencarian pada sore hari, belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Operasi pencarian dihentikan sementara berhubung hari mulai gelap dan akan dilanjutkan esok pagi pada pukul 06.30 Wita", Kata Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/4/2021).
Diketahui unsur terlibat dalam pencarian korban tak hanya dari Tim Basarnas Kendari itu sendiri namun juga dari Polsek Baruga, masyarakat sekitar dan keluarga korban.

"Jadi kami bekerja sama dengan aparat kepolisian setempat dan warga dengan mengerahkan 1 unit mobil SAR, 1 unit Rubber boat serta peralatan pendukung keselamatan lainnya," ujar Wahyudi.
Jatuh di Saluran Irigasi
Sebelumnya diberitakan seorang bocah bernama Arul (2) hanyut di saluran irigasi sekitar Bundaran Tugu Adi Bahasa, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (22/4/2021).
Anak tersebut hanyut dan terseret arus saat hendak menyebrangi saluran irigasi tersebut sekira pukul 13.25 WITA.
Kepala Badan Sar Nasional (Basarnas) Kendari, Aris Sofingi membeberkan kronologi kejadian.
"Sekira pukul 13.25 WITA korban lepas dari pantauan orang tuanya terjatuh dan hanyut terbawa arus," kata Aris dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah 2 Tahun di Kendari Hanyut Usai Jatuh di Saluran Irigasi
Informasi hanyutnya seoarang bocah laki laki itu bermula dari laporan keluarga korban Alfian, warga Jl Waeha, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Dari laporan itu tim penyelamat Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan dengan menggunakan satu unit mobil.
Basarnas Kendari mengerahkan tim sebanyak 5 personel dengan menyisir hilir aliran sungai sampai ke tepi hutan mengikuti arus sungai.
"Saat ini korban sedang dalam pencarian, perkembangan selanjutnya menyusul," tegasnya.(*)
(TribunnewsSultra/Husni Husein)