Kapal Terbakar di Selat Buton

Ternyata Kapal Phinisi Yatch Puti Raja Sering Mengalami Korsleting Ketika Berlayar

Salah seorang korban kapal tersebut Jalil Loji (35), mengatakan hal itu sering terjadi saat dalam pelayaran

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
handover
Kapal KLM Putih Raja terbakar di tengah laut Perairan Selat Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (19/04/2021) malam. 

Mereka yakni Josephine (WNI) , wanita berusia 67 tahun yang juga sekaligus sebagai owner atau pemilik Kapal tersebut.

Benny Raiwaki (WNI), pria berusia 56 tahun dan Jalil Loji (WNI) berusia 33 tahun. Keduanya bertugas sebagai crew mesin.

Sementara Kapten Kapal bernama Ken Wiedenhoeft, pria berusia 84 tahun asal Amerika Serikat (USA).

Dari informasi yang diperoleh, para korban sudah di evakuasi ke kapal KM Jetliner dengan di bantu perahu nelayan sekitar Tampo, Kabupaten Muna.

KM Jetliner mengirim bantuan kepada para korban setelah mendapat signal tanda bahaya atau Distress Call dari para awak kapal Yanct Puti Raja.

Saat insiden kapal terbakar, para korban tak dapat menyelamatkan satupun barang bawaan dan dokumen yang dimiliki.

Baca juga: Identitas Empat Awak Kapal Yanct Puti Raja yang Terbakar di Selat Buton, Ada Lansia Asal Amerika

Selanjutnya, keempat korban dievakuasi di Kendari untuk mendapat perawatan medis di Rumah sakit.

Kapal yang ditumpangi keempat korban sebelumnya, terbakar di tengah laut Perairan Selat Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (19/04/2021) malam.

Informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, menyebutkan Kapal Layar Motor (KLM) Putih Raja tersebut terbakar di antara Pulau Towea dan Pulau Tampo, Kabupaten Muna, sekitar pukul 19.30 wita.

Kapal KLM Putih Raja dalam perjalanan dari Buton ke Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Informasi awal menyebutkan kapal tersebut mengangkut beras dan empat penumpang.

Seluruh penumpang dikabarkan selamat.

Kesaksian Warga

Menurut Yusuf (29), salah satu warga yang melihat insiden tersebut, bercerita semula dari mesin kapal yang mengeluarkan kepulan asap hitam di tangah laut.

"Karena ada kepulan asap hitam di laut, nelayan di sekitar Tampo langsung menuju ke tempat itu, dan sebuah kapal yang terbakar, " katanya saat dikonfirmasi melalui telepon.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved