Ramadan 2021

Apakah Suntik Vaksin saat Puasa Dapat Berpengaruh pada Kesehatan? Begini Penjelasan Ahli

Pemerintah diketahui telah memulai program vaksinasi secara massal sejak pertengahan Januari 2021 lalu.

Editor: Sugi Hartono
REUTERS via BBC INDONESIA
Ilustrasi vaksin Covid-19. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Program vaksinasi Covid-19 masih terus berlanjut hingga kini.

Pemerintah diketahui telah memulai program vaksinasi secara massal sejak pertengahan Januari 2021 lalu.

Adapun program vaksinasi juga dilanjutkan di tengah bulan suci Ramadan 1442 H atau 2021.

Terkait dengan vaksinasi di bulan Ramadan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memfatwakan suntik vaksin Covid-19 tidak membatalkan puasa.

Baca juga: Kaleidoskop Pandemi Covid-19 di Indonesia: dari Temuan Kasus Pertama hingga Dimulainya Vaksinasi

Namun yang menjadi pertanyaan berikutnya ialah apakah suntuk vaksin Covid-19 mempengaruhi kesehatan bagi orang yang tengah menjalankan puasa?

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan vaksinasi tidak membahayakan bagi kesehatan orang yang sedang menjalankan ibadah puasa.

"Vaksin ini tujuannya untuk kesehatan, pada prinsipnya dia adalah sebuah virus yang sudah dimatikan atau sudah diatur sehingga tidak menimbulkan penyakit pada seseorang," ungkap Nadia dalam program diskusi Panggung Demokrasi Tribunnews.com, Rabu (14/3/2021).

Baca juga: Pernyataan PP Muhammadiyah Soal Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadhan: Tidak Membatalkan Puasa

Nadia menyebut, puasa dan vaksinasi memiliki tujuan sama, yaitu meningkatkan kesehatan.

"Tidak ada kontra indikasi atau pengaruh kesehatan selama puasa terhadap pemberian vaksin."

"Jadi vaksinasi ini tidak mempengaruhi kesehatan seseorang walau pun orang itu dalam kondisi berpuasa," ungkapnya.

Meski demikian, Nadia menyebut penerima vaksin tetap harus memerhatikan efek samping atau kejadian lanjutan pasca vaksin.

Baca juga: Fatwa MUI: Tes Swab dan Vaksinasi Covid-19 Tidak Membatalkan Puasa

Namun, kejadian efek samping selama ini terjadi kurang dari 5 persen.

"Sudah ada 16 juta dosis yang kita suntikkan pada kurang lebih 11 juta orang, dari jumlah tersebut laporan terkait efek samping sangat sedikit," ujarnya.

Selain itu, lanjut Nadia, puasa sangat bermanfaat untuk kesehatan, yaitu adanya proses pembersihan dalam tubuh.

Namun, jika terjadi efek samping seperti mual hingga muntah, Nadia menyebut agar penerima vaksin segera beristirahat.

Baca juga: Rentang Waktu Vaksinasi Berubah: Vaksin Sinovac 28 Hari, Vaksin AstraZeneca 12 Minggu

"Kalau memang rasanya tidak enak kami anjurkan untuk menghentikan kegiatan, lalu istirahat dan mengkondisikan menyesuaikan terhadap efek samping."

"Efek samping akan hilang dalam satu hari, esoknya sudah tidak ada lagi," ungkap Nadia.

Jangan Lewatkan Sahur

Nadia juga mengimbau agar umat muslim yang akan mendapatkan suntik vaksin Covid-19 saat sedang berpuasa untuk tidak meninggalkan makan sahur.

"Pengganti makan pagi dan siang (saat berpuasa) itu kan makan sahur, kalau imbauan di luar bulan Ramadhan sebelum vaksinasi tidak lupa sarapan, (pada saat Ramadhan) jangan sampai tidak sahur," ungkap Nadia.

Saat sahur, lanjut Nadia, calon penerima vaksin diharapkan makan makanan bergizi dan seimbang, serta minum yang cukup.

Baca juga: 57 Ribu Lansia Calon Jemaah Haji Disiapkan Ikut Vaksinasi Covid-19

"Ditambah dengan istirahat secukupnya, dengan menyesuaikan ibadah yang dilakukan," ungkap Nadia.

Setelah proses vaksinasi, apabila merasakan efek yang kurang nyaman, Nadia berpesan agar menghentikan segala aktivitas dan beristirahat.

"Dengan niat ingin sehat dan ingin memberikan perlindungan pada diri kita dan orang banyak, saya yakin kekuatan akan dimiliki juga oleh orang muslim yang menjalankan puasa," ungkap Nadia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah Suntik Vaksin Covid-19 Pengaruhi Kesehatan Orang yang Sedang Puasa?,

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved