Pilrek UHO 2021

Panitia Pilrek UHO Sebut Tak Temukan Bukti Prof Muhammad Zamrun Plagiat, Dalih Loloskan Petahana

Prof Muhammad Zamrun merupakan salah satu dari 7 bakal calon yang sebelumnya sudah dinyatakan lolos berkas pada Pilrek UHO.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Fadli Aksar
(Risno Mawandili/TribunnewsSultra.com)
Ketua Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Prof Weka Widyawati. Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut tak mendapatkan bukti Prof Dr Muhammad Zamrun  MSi MSc plagiat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut tak mendapatkan bukti Prof Dr Muhammad Zamrun  MSi MSc plagiat.

Prof Zamrun merupakan rektor periode 2017-2021, dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai calon Rektor UHO Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud).

Prof Muhammad Zamrun merupakan salah satu dari 7 bakal calon yang sebelumnya sudah dinyatakan lolos berkas pada Pilrek UHO.

"Kami tidak menemukan jejak kapada Muhammad Zamrun Farihu, bahwa telah melakukan plagiasi," Kata Ketua Panitia Pilrek UHO Prof Weka Widyawati di Gedung Sport Centre UHO Kendari, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Meski Terbukti Plagiat, Senat UHO Ngotot Perjuangkan Prof Zamrun Sebagai Calon Rektor

Baca juga: Karya Plagiasi Prof Zamrun Rektor UHO yang Membuatnya Terganjal Calon Rektor Universitas Halu Oleo

Weka menguraikan, panitia Pemilihan Rektor UHO Kendari menggunakan Sistem Informasi Pengajuan Angka Kredit Dosen untuk menjelajahi rekam jejak bakal calon

Perlakuan yang sama diterapkan kepada seluruh bakal calon, sehingga keluar7 bakal calon Pemilihan Rektor UHO Kendari periode 2021-2025.

Terbukti Plagiat

Prof Zamrun yang merupakan rektor periode 2017-2021 dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai calon Rektor UHO Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud).

Dia merupakan salah satu dari 7 bakal calon yang sebelumnya sudah dinyatakan lolos berkas pada Pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo atau Pilrek UHO.

“Sdr Muhammad Zamrun Firihu tidak memenuhi syarat dalam penjaringan bakal calon Rektor UHO 2021-2025,” tulis Surat Ditjen Dikti Kemendikbud yang ditujukan kepada Ketua Senat Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sultra.

Prof Dr Muhammad Zamrun MSi MSc dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud).
Prof Dr Muhammad Zamrun MSi MSc dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud). (handover)

Surat dengan tandatangan kode barcode Direktur Jenderal (Dirjen) Dikti Kemendikbud, Nizam, atas nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud).

Surat Nomor 0263/E.E4/KP.07.00/2021 tertanggal 15 April 2021 dengan lampiran satu berkas dan perihal tindaklanjut pengaduan masyarakat.

Dalam surat tersebut disebutkan berdasarkan hasil review dan analisis Tim Pencari Fakta diperoleh kesimpulan bahwa Muhammad Zamrun Firihu telah melakukan tindakan plagiasi.

Oleh karena itu, Muhammad Zamrun dinayatakan tidak memenuhi syarat dalam penjaringan bakal calon Rektor UHO 2021-2025.

Hal tersebut berdasar Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri.

Sebagaimana telah diubah dengan Permenristekdikti Nomor 21 tahun 2018 tentang perubahan atas Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri dan Permendiknas Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Plagiat di Perguruan Tinggi.

"Sdr. Muhammad Zamrun Firihu tidak memenuhi syarat dalam penjaringan bakal calon Rektor UHO 2021-2025,” tulis surat tersebut.

Berdasarkan hal-hal tersebut, Dirjen Dikti Kemendikbud meminta Senat UHO menindak lanjuti rekomendasi
tersebut.

Baca juga: Prof Zamrun Rektor UHO Petahana Gugur Calon Rektor Universitas Halu Oleo? Dikti: Terbukti Plagiasi

Baca juga: Rapat Senat Universitas Halu Oleo Tertutup, Dihadiri 104 dari 113 Anggota Senat UHO Kendari

Meninjau kembali keputusan senat sesuai notula rapat Senat UHO pada tanggal 21 Maret 2021 dalam rangka penetapan bakal calon Rektor UHO periode 2021-2025 serta melakukan penjaringan ulang dan pendalaman bakal calon Rektor UHO periode 2021-2025.

Pernyataan Prof Zamrun Sebelumnya

Sebelumnya, Rektor Universitas Halu Oleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Prof Zamrun mengaku tak merasa deg-degan dengan isu plagiarisme di tengah tahapan Pilrek UHO periode 2021-2025.

Zamrun menegaskan, saat ini isu plagiarisme yang ada merupakan proses yang harus dilewati untuk semua calon dalam Pemilihan Rektor UHO 2021.

"Tidak degdegan, tidak, biasa saja, saya kira ini proses yang harus dilewati, ada kalau kuliahkan biasanya, jika pertama kali (pengumuman) tidak (dinyatakan) lulus, kemudian berikutnya lulus, kan terjadi," ujarnya ditemui seusai rapat Senat Universitas Halu Oleo menunda tahapan pemilihan rektor, di Gedung Sport Center, Senin (12/4/2021). 

Sebagaimana diketahui, pada pemilihan rektor sebelumnya, pada 2016 lalu, isu plagiarisme juga menerpa pria bernama lengkap Prof Muhammad Zamrun Firihu itu. 

Meski demikian ia tetap keluar sebagai pemenang. 

Saat itu, beberapa orang melapor ke kementerian terkait, tentang plagiarisme yang dilakukan Prof Zamrun lewat karya tulisnya

Ada satu indikasi dari plagiarisme itu, yakni, Prof Zamrun yang sempat tidak lulus, belakangan menjadi guru besar ilmu pertanian. 

Ada yang menyebut jika karya tulis Prof Zamrun merupakan hasil plagiat dari karya tulis yang telah dipublikasikan sebelumnya.

Prof Dr Muhammad Zamrun (Rektor UHO Kendari)
Prof Dr Muhammad Zamrun Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari (Ridwan Kadir/TribunnewsSultra.com)

Menurut Zamrun, persoalan yang diamanatkan kepadanya wajar terjadi. 

Ia menambahkan, semua orang bisa saja dituduh sebagai pencuri, tetapi belum tentu hal itu merupakan kebenaran. 

"Namanya orang diduga itu siapa saja bisa, saya bisa duga anda seorang pencuri, intinya saya bisa dugaanda anda perampok," ujarnya.

Tak Rusak Citra Kampus

Prof Zamrun mengatakan, isu self plagiarisme tidak anak menggangu citra kampus. 

"Tidak terganggu citranya karena adanya isu plagiarisme, tidak. Tidak terganggu citranya, tidak," ujarny ditemui seusai rapat penundaan Tahapan Pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo periode 2021-2025, Senin (12/4/2021). 

Isu self plagiarisme muncul di tengah berlangsungnya tahapan pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo. 

Seorang telah melaporkan hal itu kepada Diretorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dampaknya, Tahapan Pemilihan Rektor diskors paling lambat hingga 19 April 2021. 

Sebelumnya, telah dijadwalkan, Senin (12/4/2021) lalu, pembacaan visi-misi pukul 09.00 wita, dilanjutkan penyaringan 3 besar dari 7 bakal calon, sehabis salat lohor. 

Namun karena perintah kementerian untuk menganalisis laporan self plagiarisme dari dua bakal calon tersebut, maka tahapan pemilihan rektor ditunda. 

Kata Zamrun, isu tersebut belum bisa mencederai citra kampus karena baru sebatas laporan pengaduan. 

"Kan baru aduan, nanti kita tunggu saja dari anlisis kementerian bagaimana," imbuhnya. 

Mencuat dugaan self plagiarisme di tengah tahapan pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara.

Berikut nomor urut bakal calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), periode 2021-2025.
Berikut nomor urut bakal calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), periode 2021-2025. (Tangkapan layar pilrek.uho.ac.id)

Pemilihan rektor periode 2021-2025 itu akhirnya ditunda gegara isu self plagiarisme itu. 

Dugaan itu ditenggarai adanya pelaporan kepada Direkrotat Jendral (Ditjen) Pendidikan Tingggi (Dikti) Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan (Kemendikbud). 

Namun siapa melaporkan? Belum diketahui karena Kemendikbut tak menyebut nama. 

"Ini baru dilaporkan, (ada dugaan bakal calon terlibat plagiarisme), sehingga Ditjen Dikti meminta untuk menunda dulu karena mareka masih mau memeriksa kebenaran laporan tersebut," ujar Ketua Senat UHO Kendari, Takdir Saili, ditemui di Gedung Sport Center UHO Kendari, Senin (12/4/2021), seusai skorsing rapat senat. 

Takdir tak mengetahui siapa yang melaporkan adanya dugaan self plagiarisme itu. 

"Ada dua, satu adalah balon tidak lulus terlibat plagiarisme, satunya balon lulus (di antara 7 orang lolos penjaringan) yang juga dilaporkan terlibat plagiarisme," urai Takdir. 

Adapun 7 bakal calon rektor UHO Kendari dimaksud yakni:

1. Dr Mohammad Salam SPd MSi.

2. Prof Dr Muhammad Zamrun F SSi MSi MSc.

3. Prof Ma'ruf Kasim SPi MSi PhD

4. Prof Buyung Sarita SE MS PhD

5. Dr Bahtiar MSi

6. Mustarum Musaruddin ST MIT PhD.

7. Prof Dr Muhammad Nurdin MSc.

Berukut nama-nama tak lolos penjaringan 7 besar bakal calon rektor UHO Kendari

1. Ir H Yani Taufik MSi PhD

2. Dr Eng Jamhir Safani SSi MSi

3. Dr Ir Anas Nikoyan MSi

4. Prof Dr Nurlansi MSi

5. Dr Abdi SP MP.(*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved