Sengketa Lahan Brimob vs Warga
TERNYATA Bertahun-tahun Sengketa Lahan Brimob Polda Sultra vs Warga Pouso Jaya, Kini Saling Klaim
Ternyata sengketa lahan Brimob Polda Sultra, melawan warga Desa Pouso Jaya.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Risno Mawandili
Jumlah ganti rugi pada tahun itu senilai Rp1 juta.
"Jadi waktu itu sudah ada ganti rugi sebenarnya oleh Bupati Kendari tahun 1981 kepada warga yang ada tanahnya diatas lahan Brimob. Ganti lahan itu dimaksud agar tidak ada lagi persoalan dan semuanya masalah clear sebelum diserahkan ke Polri waktu itu," bebernya.
Bahkan lahan yang diprotes oknum Kades itu Brimob telah memiliki surat putusan resmi dari Mahkamah Agung terkait status kepemilikan sah lahan tersebut.
"Lahan itu secara sah dimiliki Brimob setelah menang dalam gugatan pengadilan dengan no 90 K/TUN/2017," jelas Adarma Sinaga.
Hanya Bantu Warga
Kepala Desa Pouso Jaya, Langa, mengatakan, hanya membantu warga menentang ulah Brimob Polda Sultra.
Menurutnya, aksi bersama pada 17 April 2021 sore hari, disebut upaya provokasi karena sempat suaranya bernada tinggi sambil menunjuk aparan kepolisian.
Ia naik pitam karena saat itu melihat aparat kepolisian datang membuka pagar yang telah dipasang warga.
Dalam sengketa yang menyudutkan namanya kemarin sore (17/4) tersebut Kepala desa Puosu Jaya, Langa mengungkapkan ia hanya membantu warganya yang minta solusi atas perkara itu.
"Saya hanya tanya kenapa dibongkar pagar tanah di perkebunan warga? Saya mempertahankan aduan warga karena mereka kehabisan akal melawan ini institusi. Saya hanya minta kepada pemilik tanah yang dibongkar lahanya oleh Brimob Polda Sultra untuk muncul apakah saya salah? Apakah tindakan saya memprofokasi?," Katanya ditemui di kediamannya, Minggu (18/4/2021) sore.
Langa mengaku kaget melihat aksi sepihak Brimob Polda Sultra.
Pasalnya, tidak berkoordinasi dengan dirinya selaku kepala pemerintahan setempat.
"Bagaimana saya tidak kaget saya sebagai kepala pemerintah wilayah, semua putusan pengadilan harus lewat saya, kalau ada eksekusi pasti harus lewat saya, kalau ada penggusuran pasti sama saya, tapi Brimob Polda Sultra tanga membokar tidak lewat saya," imbuh Langa. (*)
(Husni husein/TribunnewsSultra.com)