Potensi Cuaca Ekstrem Dampak Bibit Siklon Tropis 94W di Sultra, Basarnas Kendari Imbau Warga Waspada
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari siap mengantisipasi dampak cuaca ekstrem seiring munculnya bibit siklon tropis 94W.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari siap mengantisipasi dampak cuaca ekstrem seiring munculnya bibit siklon tropis 94W.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) sebelumnya melansir peringatan dini bibit siklon tropis yang berpotensi menjadi siklon tropis yang mengancam 30 provinsi se Indonesia termasuk Sulawesi Tenggara (Sultra).
Humas Basarnas Kendari Wahyudi, Rabu (14/04/2021), mengatakan, pihaknya selalu siap sedia membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
"Kami selalu siap dalam menghadapi segala kondisi. Basarnas siaga 24 jam setiap harinya, karena siaga 24 jam merupakan bagian dari tugas kami," katanya dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Rabu (14/04/2021) malam.
Menurut Yudi, sapaan akrabnya, personel Basarnas Kendari selalu mawas diri dengan kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.
Baca juga: BMKG Minta Warga Waspadai Dampak Siklon Tropis Surigae di Sulawesi Tenggara
Baca juga: Bibit Siklon Tropis 94W Ancam 30 Provinsi Termasuk Sultra, Peringatan Dini BMKG, BNPB Minta Siaga
Basarnas siap baik dari segi personel, peralatan, dan fasilitas penunjang pencarian dan pertolongan.
"Ada perhatian khusus dalam hal ini dari pimpinan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi situasi seperti ini," jelasnya.
"Alhamdulilah untuk personil dan peralatan kami siap setiap saat apabila dibutuhkan," ujar Yudi menambahkan.
Namun, dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu panik agar tidak menimbulkan kekhawatiran berlebihan.
Meski harus tetap mawas dan waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi akibat dampak bibit siklon tropis 94W.
"Semuanya disikapi dengan bijak. Informasi tersebut sifatnya pemberitahuan untuk warga yang beraktivitas di luar untuk lebih mawas diri," katanya.
"Misalkan untuk teman-teman nelayan lebih memperhatikan kesiapan perahunya apakah layak atau tidak untuk keluar melaut apalagi dalam situasi cuaca buruk," ujarnya menambahkan.
Selain itu, memastikan peralatan komunikasi dan alat keselamatan seperti pelampung tersedia.
"Yang pasti dalam beraktifitas di luar banyak hal yang harus diperhatikan untuk keselamatan diri maupun orang disekitar kita. Kemudian dan paling penting lagi berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar senantiasa diberikan perlindungan," jelasnya.
Peringatan Dini BMKG
