Pilrek UHO 2021
Rektor UHO Prof Zamrun Klaim Laporan Dugaan Plagiat di Kemendikbud Tak Merusak Citra Kampus
Tahapan pembacaan visi misi 7 balon Rektor UHO yang sedianya digelar Senin (12/4/2021) terpaksa ditunda.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof Dr Muhammad Zamrun mengklaim laporan dugaan plagiat tak merusak citra kampus.
Menyusul tahapan Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Halu Oleo (UHO) ditunda, gegara panitia meloloskan salah seorang bakal calon (Balon) diduga terlibat plagiat.
Tahapan pembacaan visi misi 7 balon Rektor UHO yang sedianya digelar Senin (12/4/2021) terpaksa ditunda.
Keputusan itu ditetapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam rapat senat tertutup.
Lantaran mencuat laporan dugaan self plagiarisme atau plagiat hasil karya ilmiah diri sendiri sesaat sebelum pembacaan visi misi dimulai.
Baca juga: Pilrek UHO Ditunda Gegara Panitia Loloskan Salah Seorang Bakal Calon Rektor Diduga Terlibat Plagiat
Baca juga: Visi Misi Balon Rektor Prof Maruf Kasim SPi MSi PhD: UHO Kampus Berwibawa Akademik, Berdaya Saing
"Tidak terganggu citranya karena adanya isu plagiarisme, tidak," kata Prof Zamrun ditemui di Kampus, Senin (12/4/2021).
Tahapan Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Halu Oleo (UHO) ditunda, gegara salah panitia meloloskan seorang bakal calon (Balon) diduga terlibat plagiat.
Tahapan pembacaan visi misi 7 balon Rektor UHO yang sedianya digelar Senin (12/4/2021) terpaksa ditunda.
Keputusan itu ditetapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dalam rapat senat tertutup.
Lantaran mencuat laporan dugaan self plagiarisme atau plagiat hasil karya ilmiah diri sendiri sesaat sebelum pembacaan visi misi dimulai.
Ketua Senat UHO Takdir Saili mengatakan, dugaan plagiat itu setelah adanya laporan di Direkrotat Jendral (Ditjen) Pendidikan Tingggi (Dikti) Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan (Kemendikbud).
"Ini baru dilaporkan, sehingga Ditjen Dikti meminta untuk menunda dulu karena mareka masih mau memeriksa kebenaran laporan tersebut," ujar Takdir Saili, ditemui di Gedung Sport Center UHO Kendari, Senin (12/4/2021).

Takdir tak mengetahui pelapor dugaan self plagiarisme itu, namun ia hanya tahu, terduga plagiat itu sebanyak dua bakal calon.
Namun, seorang diantaranya tetap diloloskan dalam seleksi berkas sehingga melaju ke tahapan pembacaan visi dan misi bersama 6 balon rektor lainnya.
"Ada dua, satu adalah balon tidak lulus terlibat plagiarisme, satunya balon lulus yang juga dilaporkan terlibat plagiarisme," sebut Takdir.