Pilrek UHO 2021
Pernah Dituduh Plagiarisme, Prof Zamrun Mengaku Tak Deg-degan : Siapa Saja Bisa Dituduh
Zamrun menegaskan, saat ini isu plagiarisme yang ada merupakan proses yang harus dilewati untuk semua calon dalam pemilihan Rektor UHO 2021.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Rektor Universitas Halu Oleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Prof Zamrun tak merasa deg-degan dengan isu self plagiarisme di tengah tahapan pemilihan rektor periode 2021-2025.
Zamrun menegaskan, saat ini isu plagiarisme yang ada merupakan proses yang harus dilewati untuk semua calon dalam Pemilihan Rektor UHO 2021.
"Tidak degdegan, tidak, biasa saja, saya kira ini proses yang harus dilewati, ada kalau kuliahkan biasanya, jika pertama kali (pengumuman) tidak (dinyatakan) lulus, kemudian berikutnya lulus, kan terjadi," ujarnya ditemui seusai rapat Senat Universitas Halu Oleo menunda tahapan pemilihan rektor, di Gedung Sport Center, Senin (12/4/2021).
Sebagaimana diketahui, pada pemilihan rektor sebelumnya, pada 2016 lalu, isu plagiarisme juga menerpa pria bernama lengkap Prof Muhammad Zamrun Firihu itu.
Meski demikian ia tetap keluar sebagai pemenang.
Saat itu, beberapa orang melapor ke kementerian terkait, tentang plagiarisme yang dilakukan Prof Zamrun lewat karya tulisnya.
Baca juga: Prof Zamrun Masih Rahasiakan Visi Misinya Jelang Penetapan Tiga Besar Calon Rektor UHO
Baca juga: Visi Misi Prof Buyung Sarita SE MS PhD: UHO Kampus Merdeka, Mandiri Finansial, Berkarakter
Ada satu indikasi dari plagiarisme itu, yakni, Prof Zamrun yang sempat tidak lulus, belakangan menjadi guru besar ilmu fisika.
Ada yang menyebut jika karya tulis Prof Zamrun merupakan hasil plagiat dari karya tulis yang telah dipublikasikan sebelumnya.
Menurut Zamrun, persoalan yang diamanatkan kepadanya wajar terjadi.
Ia menambahkan, semua orang bisa saja dituduh sebagai pencuri, tetapi belum tentu hal itu merupakan kebenaran.
"Namanya orang diduga itu siapa saja bisa, saya bisa duga anda seorang pencuri, intinya saya bisa duga anda perampok," ujarnya.
Tak Rusak Citra Kampus
Rektor Universitas Halu Oleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Prof Zamrun, mengatakan, isu self plagiarisme tidak akan mengganggu citra kampus.
"Tidak terganggu citranya karena adanya isu plagiarisme, tidak. Tidak terganggu citranya, tidak," ujarnya ditemui seusai rapat penundaan Tahapan Pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo periode 2021-2025, Senin (12/4/2021).
Isu self plagiarisme muncul di tengah berlangsungnya tahapan pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo.
Seorang telah melaporkan hal itu kepada Diretorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dampaknya, Tahapan Pemilihan Rektor di-skors paling lambat hingga 19 April 2021.
Baca juga: Pilrek UHO Ditunda Gegara Panitia Loloskan Salah Seorang Bakal Calon Rektor Diduga Terlibat Plagiat
Baca juga: Rektor UHO Prof Zamrun Klaim Laporan Dugaan Plagiat di Kemendikbud Tak Merusak Citra Kampus
Sebelumnya, telah dijadwalkan, hari ini, Senin (12/4/2021), pembacaan visi-misi pukul 09.00 wita, dilanjutkan penyaringan 3 besar dari 7 bakal calon, sehabis salat Zuhur.
Namun karena perintah kementerian untuk menganalisis laporan self plagiarisme dari dua bakal calon tersebut, maka tahapan pemilihan rektor ditunda.
Kata Zamrun, isu tersebut belum bisa mencederai citra kampus karena baru sebatas laporan pengaduan.
"Kan baru aduan, nanti kita tunggu saja dari anlisis kementerian bagaimana," imbuhnya.
Mencuat dugaan self plagiarisme di tengah tahapan pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pemilihan rektor periode 2021-2025 itu akhirnya ditunda gegara isu self plagiarisme itu.
Dugaan itu ditenggarai adanya pelaporan kepada Direkrotat Jendral (Ditjen) Pendidikan Tingggi (Dikti) Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan (Kemendikbud).
Namun siapa melaporkan? Belum diketahui karena Kemendikbud tak menyebut nama.
"Ini baru dilaporkan, (ada dugaan bakal calon terlibat plagiarisme), sehingga Ditjen Dikti meminta untuk menunda dulu karena mereka masih mau memeriksa kebenaran laporan tersebut," ujar Ketua Senat UHO Kendari, Takdir Saili, ditemui di Gedung Sport Center UHO Kendari, Senin (12/4/2021), seusai skorsing rapat senat.
Takdir tak mengetahui siapa yang melaporkan adanya dugaan self plagiarisme itu.
"Ada dua, satu adalah balon tidak lulus terlibat plagiarisme, satunya balon lulus (diantara 7 orang lolos penjaringan) yang juga dilaporkan terlibat plagiarisme," urai Takdir.
Adapun 7 bakal calon rektor UHO Kendari dimaksud yakni:
1. Dr. Mohammad Salam, S.Pd., M.Si.
2. Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si., M.Sc.
3. Prof. Ma'ruf Kasim, S.Pi.,M.Si.,Ph.D
4. Prof. Buyung Sarita., S.E.,M.S.,Ph.D,
5. Dr. Bahtiar, M.Si
6. Mustarum Musaruddin, S.T.,M.IT.,Ph.D.
7. Prof. Dr. Muhammad Nurdin, M.Sc.
Berukut nama-nama tak lolos penjaringan 7 besar bakal calon rektor UHO Kendari:
1. Ir. H. Yani Taufik, M.Si., Ph.D
2. Dr. Eng. Jamhir Safani, S.Si., M.Si
3. Dr. Ir. Anas Nikoyan, M.Si
4. Prof. Dr. Nurlansi, M.Si
5. Dr. Abdi, SP., MP. (*)
(Risno Mawandili/TribunnewsSultra.com)