Ramadan 2021
Makan Kurma saat Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan, Ini 8 Manfaatnya Bagi Kesehatan
Salah satu buah yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa pada bulan Ramadan adalah kurma.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Salah satu buah yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa pada bulan Ramadan adalah kurma.
Buah kurma ini, menjadi menu berbuka puasa Nabi Muhammad SAW yang selalu ada di meja makan.
Saat berbuka puasa, Nabi Muhammad SAW memulainya dengan beberapa buah kurma segar atau kering dan seteguk air.
Rasulullah SAW biasa mengkonsumsi kurma dalam jumlah ganjil dan mengeluarkan biji kurma menggunakan telunjuk dan jari tengahnya.
Dikutip dari laman Daily Sabah, Senin (5/4/2021), kurma merupakan bagian dari makanan pokok yang dihidangkan di meja makan saat momen berbuka puasa selama Ramadan.
Baca juga: Tahukah Anda Apa Manfaat Mengonsumsi Daun Kelor ? Simak Berikut Penjelasannya
Baca juga: Tahukah Anda Manfaat Kelapa Muda bagi Tubuh? Simak Berikut 3 Kegunaannya, Paling Dicari saat Ramadan
Buah yang tumbuh di iklim tropis dan biasa dikonsumsi sebagai makanan penutup (dessert) ini, memiliki makna penting dalam budaya Timur Tengah dan Afrika Utara.
Hal itu karena buah ini sebagian besar tumbuh di dua kawasan itu.
Selama ini kurma dianggap sebagai simbol kekuatan, kemenangan, kelimpahan, dan iman.Umat Islam pun menganggap pohon kurma dan buahnya sebagai sesuatu yang suci.
Dalam bahasa Arab, kata untuk kurma disebut 'tamr'.
Tak hanya lezat, ternyata buah kesukaan Nabi Muhammad SAW ini memiliki segudang khasiat.
Sejumlah penelitian juga telah membuktikan bahwa manfaat kurma untuk kesehatan tidak hanya untuk mereka yang berpuasa, tetapi juga bagi yang sedang diet.
Kurma memiliki kandungan gula alami, sehingga mengkonsumsinya tidak perlu menambahkan gula maupun pemanis buatan lainnya, ini tentunya sangat baik bagi tubuh.
Buah ini juga kaya akan serat, berbagai macam mineral serta vitamin B6.
Kurma yang ditumbuk dan dipadukan dengan susu dan minyak disebut 'fariqa', dan perempuan yang baru saja melahirkan dianjurkan untuk mengkonsumsi campuran buah ini.
Selain itu, buah ini tidak hanya bisa dikonsumsi saat masih menjadi buah saja.
Namun ada banyak olahan hidangan penutup yang dibuat menggunakan buah ini dalam masakan Arab serta beberapa negara lainnya.

Dikutip dari Tribunnews.com dan Kompas.com, berikut 8 manfaat kurma bagi kesehatan tubuh :
1. Bergizi dan bernutrisi
Mengkonsumsi kurma saat sahur atau berbuka puasa sangatlah baik. Karena kurma memiliki profil nutrisi yang sangat baik.
Kurma yang dikeringkan memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi daripada kebanyakan buah segar.
Kandungan kalori kurma mirip dengan buah kering lainnya, seperti kismis dan buah ara.
Sebagian besar kalori dalam kurma berasal dari karbohidrat. Sisanya berasal dari jumlah protein yang sangat sedikit.
Terlepas dari kalorinya, kurma mengandung beberapa vitamin dan mineral penting selain sejumlah besar serat.
Penyajian 3,5 ons (100 gram) menyediakan nutrisi berikut : 277 kalori, 75 gram karbohidrat, 7 gram serat, 2 gram protein, 20% kalium dari RDI, 14% magnesium dari RDI, 18% tembaga dari RDI, 15% mangan dari RDI, 5% besi dari RDI, dan 12% vitamin B6 dari RDI
2. Antioksidan kurma bantu lawan penyakit
Kurma juga mengandung antioksidan tinggi, yang dapat berkontribusi pada banyak manfaat kesehatannya.
Dalam jurnal penelitian yang dipublikasikan NCBI, menunjukkan bukti kandungan kurma yang sangat baik bagi tubuh.
Buah kurma (phoenix dactylifera) menyediakan berbagai antioksidan yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk pengurangan risiko beberapa penyakit.
Antioksidan dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya dalam tubuh.
Dibandingkan dengan jenis buah yang serupa, seperti buah ara dan buah prem kering, kurma tampaknya memiliki kandungan antioksidan tertinggi.
Ada tiga antioksidan penting dan paling kuat yang terkandung dalam satu buah kurma.
Flavonoid, yakni antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Manfaatnya telah diteliti dengan baik dalam mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer dan beberapa jenis kanker.
Karotenoid dalam kurma juga terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung, serta mengurangi risiko gangguan terkait mata, seperti degenerasi makula.
Asam fenolik pada kurma dikenal sebagai anti-inflamasi alami yang dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
3. Memiliki kandungan serat yang tinggi
Selama berpuasa kebutuhan serat harus tercukupi.
Mengkonsumsi serat yang cukup, sangat penting untuk kesehatan Anda.
Dengan hampir 7 gram serat dalam porsi 3,5 ons, termasuk kurma dalam makanan Anda adalah cara yang bagus untuk meningkatkan asupan serat Anda.
Serat dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan Anda, di antaranya mencegah sembelit.
4. Kontrol gula darah
Selain itu, serat dalam kurma bermanfaat untuk mengontrol gula darah.
Serat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.
Untuk alasan ini, kurma memiliki indeks glikemik (GI) rendah, yang mengukur seberapa cepat gula darah Anda naik setelah makan makanan tertentu.
Dengan demikian, memakan kurma dapat bermanfaat bagi manajemen diabetes.
5. Pemanis alami yang sangat baik
Kurma merupakan sumber fruktosa, yang merupakan jenis gula alami yang ditemukan dalam buah.
Karena alasan ini, kurma sangat manis dan juga memiliki rasa seperti karamel yang halus.
Kurma menjadi pengganti yang sehat gula putih dalam resep karena nutrisi, serat, dan antioksidan yang diberikan buah tersebut.
Cara terbaik untuk mengganti kurma dengan gula putih adalah dengan membuat pasta kurma.
Cara buatnya dengan mencampurkan kurma dengan air dalam blender.
Aturan praktisnya adalah mengganti gula dengan pasta kurma dengan perbandingan 1:1.
Misalnya, jika resep meminta 1 cangkir gula, Anda akan menggantinya dengan 1 cangkir pasta kurma.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun kurma kaya akan serat dan nutrisi, tetapi masih cukup tinggi kalori.
Untuk alasan tersebut paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedang.
6. Manfaat Kesehatan Tulang
Kurma mengandung beberapa mineral, termasuk fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium.
Semua ini telah dipelajari untuk potensinya dalam mencegah kondisi terkait tulang seperti osteoporosis.
7. Meningkatkan fungsi otak
Mengkonsumsi buah kurma, baik saat puasa, diet atau setiap hari juga dapat bermanfaat baik bagi kesehatan otak.
Studi yang dilakukan di laboratorium menemukan kurma bermanfaat untuk menurunkan gejala inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6) pada otak.
Tingkat Interleukin 6 (IL-6) yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti alzheimer.
Selain itu, penelitian pada hewan juga menunjukkan manfaat kurma dalam mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak.
8. Mudah ditambahkan ke diet Anda
Selama berpuasa ataupun saat sedang diet, kurma sangat berguna dan bisa menjadi camilan yang lezat.
Kurma sering dipasangkan dengan makanan lain, seperti almond, selai kacang atau keju lunak.
Kurma juga sangat lengket, yang membuatnya berguna sebagai pengikat pada makanan yang dipanggang, seperti kue dan batangan.
Terlebih lagi, Anda bisa menggunakan kurma untuk mempermanis saus, seperti salad dressing dan marinade, atau mencampurkannya menjadi smoothies dan oatmeal. (*)