Prostitusi Online di Kendari

7 Fakta Prostitusi Online di Kendari, Wanita 16-19 Tahun, Dibooking via MiChat, Tarifnya Rp500 Ribu

7 fakta prostitusi online di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), wanita usia 16-19 tahun, dibooking via MiChat, tarifnya mulai Rp500 ribu.

TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA
Ilustrasi penggerebekan praktik prostitusi. 

Berdasarkan hasil interogasi petugas, para remaja perempuan tersebut ada yang menunggu tamu pria hidung belang.

Ada yang menggunakan aplikasi MiChat untuk menjaring tamu.

Bahkan, ada yang diarahkan temannya untuk mendapatkan tamu pria hidung belang.

“Saat ini 11 ABG itu ada di Polsek Baruga untuk kita mintai keterangannya,” kata Kapolsek Baruga.

2. Terungkap identitas dan usia remaja perempuan

Polsek Baruga mengungkap identitas 11 anak baru gede (ABG) atau remaja perempuan terduga pelaku prostitusi online, saat rilis di Mapolsek Baruga, Rabu (7/4/2021) siang.

Identitas mereka berinisial TE, EL, AA, EO, AN, NW, HW, TN, EF, WA, WD, dan TJ.

Sebanyak 11 ABG yang diduga terkait prostitusi online diamankan di Polsek Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (07/04/2021).
Sebanyak 11 ABG yang diduga terkait prostitusi online diamankan di Polsek Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (07/04/2021). (Husni Husein/ TribunnewsSultra.com)

Usia remaja perempuan tersebut berkisar antara 16 tahun hingga 19 tahun.

Sebagian besar dari 11 remaja perempuan ini masih pelajar atau siswa, sebagian lainnya putus sekolah.

“Sebanyak 11 ABG tersebut usianya antara 16-19 tahun,” kata Kapolsek Baruga.

AKP Gusti menjelaskan para remaja itu menawarkan jasa prostitusi online kepada konsumennya melalui aplikasi MiChat.

Setelah digerebek, remaja perempuan yang berusia belasan tahun ini diamankan di Mapolsek Baruga.

“Jadi anak-anak ini, kami masih interogasi di Polsek Baruga untuk menggali keterangan mereka,” jelas Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra, Selasa (06/04/2021) malam.

Polisi juga meminta keterangan mereka untuk melakukan penyelidikan selanjutnya.

“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti sehingga kita sama-sama dapat mengungkap otak di balik praktik prostitusi online ini. Nanti kalau sudah jelas informasinya baru kami gelar rilis,” ujar Gusti.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved