Prostitusi Online di Kendari

Tarif Mulai Rp 500.000 Sekali Kencan, 11 ABG Kendari Dibooking via aplikasi MiChat, Open BO di Hotel

Tarif mulai Rp 500.000 sekali kencan, sebanyak 11 ABG Kendari bisa dibooking via aplikasi MiChat atau open BO langsung di hotel.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Aqsa
handover
Tarif mulai Rp 500.000 sekali kencan, sebanyak 11 ABG Kendari bisa booking via aplikasi MiChat atau open BO langsung di hotel (foto ilustrasi). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tarif mulai Rp 500.000 sekali kencan, sebanyak 11 ABG Kendari bisa booking via aplikasi MiChat atau open BO langsung di hotel.

Selain kronologis penggerebekan prostitusi online di Kota Kendari, Kepolisian Sektor (Polsek) Baruga juga mengungkap tarif 11 ABG yang diamankan di hotel.

Sebelumnya, 11 anak baru gede (ABG) perempuan itu diamankan di Hotel DDN, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (06/04/2021).

ABG berusia 16 tahun hingga 19 tahun tersebut berinisial TE, EL, AA, EO, AN, NW, HW, TN, EF, WA, WD, dan TJ.

Polisi juga mengungkap tarif booking atau BO para remaja perempuan belasan tahun tersebut sekali kencan.

Baca juga: Kronologis Penggerebekan Hotel di Kendari Tempat 11 ABG Terduga Prostitusi Online Diamankan Polisi

Baca juga: TERUNGKAP Identitas 11 ABG Terduga Prostitusi Online di Kendari, Mayoritas Siswi, Ada Putus Sekolah

ABG yang terlibat jaringan prostitusi online tersebut mematok tarif mulai Rp500.000 sekali kencan hingga Rp2 juta sekali kencan.

“Sesuai dengan hasil interogasi dan keterangan para wanita ini memang benar mereka menjajakan dirinya,” kata Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra, saat rilis kasus tersebut, di Mapolsek Baruga, Rabu (07/04/2021) siang.

Para ABG tersebut dibayar pria hidung belang antara Rp500.000 sekali kencan hingga Rp2 juta sekali kencan.

Transaksi dilakukan melalui aplikasi MiChat.

Pria hidung belang juga bisa open BO langsung ke hotel tempat mereka stand by.

Selain itu, para ABG tersebut menjaring calon tamu melalui teman mereka.

MAPOLSEK BARUGA - Suasana Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek), Jalan Pierre Tendean, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (07/04/2021) siang, jelang rilis pengungkapan dugaan kasus prostitusi online di Kota Kendari.
MAPOLSEK BARUGA - Suasana Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek), Jalan Pierre Tendean, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (07/04/2021) siang, jelang rilis pengungkapan dugaan kasus prostitusi online di Kota Kendari. (Husni Husein/ TribunnewsSultra.com)

“Tapi sebagian besar menggunakan aplikasi MiChat,” kata AKP Gusti kepada wartawan.

Berdasarkan interogasi terhadap 11 ABG tersebut, mereka menggunakan uang hasil prostitusi online tersebut untuk memenuhi kebutuhans sehari-harinya.

“Mereka menggunakan uang hasil kegiatan itu untuk bersenang-senang,” jelas AKP Gusti.

Kronologis Penggerebekan

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved