Prostitusi Online di Kendari
Polisi Endus Otak Jaringan Prostitusi Online 11 Remaja Wanita di Kendari
Polisi Polsek Baruga saat ini masih menyelidiki pelaku utama atau otak dari jaringan prostitusi Online Michat dari 11 remaja wanita di Kendari.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Polisi Polsek Baruga saat ini masih menyelidiki pelaku utama atau otak dari jaringan prostitusi Online Michat dari 11 remaja wanita di Kendari.
Sebanyak 11 remaja wanita diduga terkait jaringan prostitusi online di amankan aparat Kepolisian Polsek Baruga, Selasa (06/04/2021).
Belasan remaja itu dibawa dari salah satu hotel di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (06/04/2021) sore kemarin.
Terkait hal itu Polsek Baruga juga mengadakan pers release pengungkapan di kantor Kepolisian Polsek Baruga Jalan Kapten Piere Tendean, Watubangga, Baruga, Watubangga, Baruga, Kota Kendari, Sultra, Rabu (7/4/2021).
Saat ini belasan remaja itu masih menjalani pemeriksaan di Polsek Baruga Polres Kendari.
Baca juga: LIVE Pengungkapan Kasus Prostitusi Online MiChat di Kendari, 11 Remaja Belia Diamankan di Hotel
Baca juga: BREAKINGNEWS: 11 Remaja Kendari Digerebek Polisi di Hotel, Diduga Jaringan Prostitusi Online MiChat
Baca juga: Remaja 18 Tahun Curi Honda CBR 150 di Kendari, Ditangkap Polisi di Butur, 2 Motor Curian Diamankan
Belasan remaja wanita ditangkap
Sebelumya, sebanyak 11 remaja wanita diduga terkait prostitusi online diamankan aparat Kepolisian Polsek Baruga, Selasa (06/04/2021) jelang Magrib.
Remaja tersebut diamankan dari salah satu hotel di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mereka diamankan dari hotel tersebut sekitar pukul 17: 50 wita.

Polisi menduga belasan remaja yang rata-rata berusia di bawah umur terkait jaringan prostitusi online MiChat di Kota Kendari.
Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra, mengatakan, pengerebekan ke 11 remaja wanita itu diduga jaringan prostitusi online.
Gusti menjelaskan sebanyak 11 remaja tersebut masih dinterogasi petugas.
"Jadi anak-anak ini, kami masih interogasi di Polsek Baruga untuk menggali keterangan mereka," kata Gusti.
Diketahui, penggerebakan gadis remaja ini bermula dari informasi adanya jaringan prostitusi online yang kerap terjadi di hotel tersebut.
"Hotel ini dicurigai masyarakat sekitar adanya jaringan prostitusi kemudian berbekal informasi itu, Polisi langsung menyelidiki TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ujar Gusti.