Air Bersih di Kendari
Satu Mesin Pompa PDAM Kendari Kembali Normal Usai Diperbaiki, Kini 2 Mesin Berfungsi
Satu mesin pompa Perusahaan Daerah Ai Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota Kendari kembali normal usai diperbaiki.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Satu mesin pompa Perusahaan Daerah Ai Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota Kendari kembali normal usai diperbaiki.
Sebelumnya, dua dari tiga mesin pompa PDAM Kendari mengalai kerusakan sejak akhir Maret 2021 hingga awal April 2021, berakibat penyaluran air bersih tidak normal.
Lantaran satu mesin yang berfungsi megaliri 6 kecamatan untuk 16 ribu pelanggan.
"Sejak kemarin, mulai pukul 5 sore sudah kembali berfungsi 2 mesin pompa di Pohara. Satu 1 mesin berfungsi durasi pelayanan 1 minggu lebih," kata Direktur PDAM Tirta Anoa Kendari, Damin, Selasa (6/4/2021).
ia mengatakan, satu mesin pompa tersisa masih diperbaiki, namun ketika sudah normal akan berfungsi secara bergantian.
Baca juga: Layanan PDAM di Kendari Terganggu, Warga Bisa Adukan ke Nomor Kontak Ini
Baca juga: Keluhan Warga Kota Kendari Terhadap Air yang Bau dan Keruh, hingga PDAM Bisa Digugat
"Nantinya 2 mesin beroperasi, sedangkan satu mesin sebagai cadangan dan akan stand by," kata Damin.
Mesin pompa PDAM Kendari di Pohara Kabupaten Konawe, melayani 6 kecamatan, antara lain Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Puuwatu, Mandonga, Wua-Wua dan Kadia.
PDAM Tirta Anoa Kendari sendiri memiliki empat sumber mata air, terdiri dari Sungai Pohara melayani 6 kecamatan.
Selanjutnya, sumber mata air Mata Bondu kapasitas 40 liter perdetik, di Anggoeya melayani Kecamatan Kambu, Poasia, Abeli.
Kemudian sumber mata air Kecamatan Baruga melayani seluruh wilayah Baruga dengan durasi 2 hari sekali pendistribusian air bersih.
Layanan Pelanggan
PDAM Tirta Anoa Kendari memberikan nomor kontak layanan aduan kepada masyarakat.
Kontak itu sebagai sarana untuk digunakan warga atau pelanggan yang memilki keluhan jika terjadi gangguan, pelayanan air bersih.
Direktur PDAM Tirta Anoa Kendari, Damin menyebut bagi warga ingin mengadukan layanan gangguan tinggal menghubungi nomor kontak (0401) 3127179/3121992.
"Jadi kawan-kawan di kantor sudah siap untuk menerima aduan supaya segera kita tindaklanjuti. Tinggal hubungi nomor itu," kata Damin di Kantor PDAM Kendari Jalan R Suprapto, Selasa (7/4/2021).
Ini untuk menjawab keluhan masyarakat akibat pelayanan PDAM sering terganggu.
"Semoga kita berharap pelan-pelan kita bisa benahi secara cepat jika ada keluhan," katanya.
Kebanyakan keluhan dari masyarakat adalah air tidak mengalir sesuai jadwal.
Kemudian adanya kekeruhan air diterima pelanggan PDAM.
"Kalau keruh diakibatkan pipa bocor, biasanya seperti itu. Bukan dari sumbernya yang kotor," kata Direktur PDAM.
Keluhan Pelanggan
Sebelumnya terjadi keluhan pelanggan PDAM akibat kurang maksimalnya layanan.
Ini disebabkan air keruh dan berbau. Sehingga PDAM dianggap lalai.
Curhatan emak-emak di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kesal air PDAM mirip comberan hingga bau seperti bangkai.
Warga Kota Kendari keluhkan air Perusahaan Daerah Air Minum/ PDAM Tirta Anoa Kendari, karena keruh dan berbau busuk.

Seperti dialami Lian (34) warga Kelurahan Anggoeya Kecamatan Poasia, Kendari kejadian itu berlangsung Sabtu pagi (3/4/2021).
Ketika ia menampung air, ternyata aliran air PDAM itu terlihat air keruh dan berbau seperti bangkai.
"Keruh airnya kecokelatan. Berbau sekali seperti bangkai hewan," katanya lewat pesan WhatsApp, Sabtu (3/4/2021).
Kejadian air keruh itu ia rasakan 3 jam.
Baca juga: Keluhan Air Kotor dan Busuk Kerap Diterima saat Reses, DPRD Kendari Desak PDAM Benahi Pelayanan
Baca juga: Suplai Air PDAM Kendari, Emak-Emak: Bayar Mahal, Bau Comberan, dan Mengalir Seperti Kencing
"Tadi dari jam 6 pagi sampai jam 8," kata Lian.
Hal senada diungkapkan Rita (41) warga Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Menurutnya ini terus-menerus terjadi. Bukan persoalan keruhnya saja, kadang aliran PDAM ini tidak mengalir bahkan selama sepekan.
"Kalaupun mengalir airnya seperti orang buang air kecil, sedikit yang keluar," kata Rita.
Curhatan emak-emak di Kendari
Percakapan WhatsApp, emak-emak di Kendari kesal air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa, mirip comberan dan berbau busuk.
Percakapan emak-emak di pesan WhatsApp, kesal karena air PDAM keruh dan berbau, Sabtu (3/4/2021) (handover)
Terlihat percakapan mereka tidak puas dengan pelayanan PDAM Tirta Anoa Kendari.
Dalam percakapan itu, emak-emak menyebut air keruh dan berbau seperti comberan.
"Bau bu, sudah mau full bak, lihat ini langsung di buang lagi. Macam bau comberan," kata emak-emak itu melalui pesan WhatsApp, Sabtu (3/4/2021).
Ada juga emak-emak mengaku pasrah. Walaupun air keruh tetap ia ambil sebagai kebutuhan.
"Sama, di rumah juga airnya hitam. Dari pada tidak ada air, ditadah saja bak,"tulisnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)