Berita Kendari Terkini Hari Ini

Disparekraf Bakal Kucurkan Bantuan Modal ke Pengusaha Kopi di Sulawesi Tenggara

Hal itu diungkap Kepala Seksi Pengembangan Industri Kreatif, Disparekraf Sultra Max Rhein, saat menghadiri Training Barista di The Eye Coffee.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
Ketua Komunitas Penikmat Kopi (KPK) Harry Purwanto berfoto bersama anggota KPK dan peserta training barista di The Eye Coffee, Perumahan Citra Land, Kendari, Sabtu (3/4/2021). Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Disparekraf) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal kucurkan bantuan modal bagi pengusaha kopi di Sultra 

Dalam kegiatan ini diikuti 20 peserta, berasal dari Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan (Konsel), Kolaka Utara, dan Kota Kendari.

Ketua KPK Harry Purwanto, menyampaikan dihari pertama ini, para peserta akan diberikan teori terlebih dahulu mengenai filosofi kopi.

"Jadi kami lebih banyak ke prakteknya sih, untuk teorinya paling satu jam saja, setelah itu kita mulai kelas training-nya," kata Harry.

Materi yang diberikan mulai dari sejarah kopi, jenis kopi dan cara meraciknya, yang dibawakan oleh pemateri, Jiefry Putrarahmat.

Dihadirkan pula pelatih dari luar Kendari, seperti dari Morowali.

"Pelatih yang kami hadirkan ini tentunya yang ahli di bidangnya," ucapnya.

Kemudian jam kedua, para peserta akan difokuskan untuk praktik meracik kopi. Begitupun di hari kedua, akan diisi dengan praktik.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Rindu Kuliner di Sultra: di Kendari Ikan Mati Sekali, di Jakarta 7 Kali

Baca juga: Kemenparekraf Gelar Lomba Cipta Lagu Nusantara, Hadiah Rp130 Juta, Berikut Ini Cara Daftarnya

Praktik meracik kopi yang akan diberikan di hari pertama adalah metode Manual Brew, Vietnam Drip, dan Fisiksti.

Sementara, dihari kedua akan diberikan pelatihan membuat vanilla latte, dengan melukis di atas kopi.

Menurut Harry, metode-metode ini paling banyak diminati orang.

"Yah karena selama ini mungkin orang-orang lebih suka ke Manual Brewnya. Terus untuk besok praktik art, pokoknya seni yang melukis di atas kopi itu," ungkapnya.

Harry mengatakan, dengan berinvestasi sebesar Rp500 ribu, para peserta sudah bisa mendapatkan ilmu, sekaligus piagam dan sertifikat.

Selain itu, Harry mengatakan selesai training barista ini, peserta bisa magang di The Eye Coffee ini.

"Mereka magang sampai bisa meracik kopi dan bisa buka warkop atau buka coffee shop sendiri," tambahnya.

Menurutnya, para pemuda harus memahami dahulu tentang filosofi kopi, mulai dari meracik kopi sampai menyajikan kopi yang terbaik menurut penikmatnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved