Viral Erlita Dewi

7 Fakta Erlita Dewi, Diceraikan Suami Gegara Pelakor, Lapor Polisi Sebut Kematian Anaknya Janggal

7 fakta Erlita Dewi diceraikan suami karena pelakor, lapor polisi sebut kematian anaknya janggal.

TribunnewsSultra.com
WAWANCARA EKSKLUSIF - Cerita Erlita Dewi diblokir suami usai 4 putrinya direbut, perjuangan bertemu buah hati di Sidoarjo. Kisah Erlita Dewi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial gegara mantan suami direbut pelakor teman sendiri. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut 7 fakta Erlita Dewi diceraikan suami karena pelakor, lapor polisi sebut kematian anaknya janggal.

Nama Erlita Dewi warga Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi perbincangan hangat warganet di media sosial.

Kisah mantan karyawati bank swasta yang diceraikan mantan suami gegara direbut pelakor yang merupakan teman sendiri ini mengundang perhatian warganet.

Erlita Dewi pun kembali harus menelan pil pahit setelah putrinya yang diasuh mantan suaminya itu meninggal dunia pada Senin (29/3/2021).

Simak berikut 7 fakta kisah Erlita Dewi

1. Awal berkenalan dan menikah

Erlita Dewi menceritakan awal mula berkenalan dengan sang mantan suami pada tahun 2004.

Saat  itu, Erlita Dewi bekerja sebagai karyawati salah satu bank ternama di Indonesia.

Sedang, sang mantan suami merupakan kepala cabang bank ternama lainnya di Indonesia.

“Kenalan di Kendari, kenalnya karena sama-sama kerja di bank. Dulu waktu di Kendari kepala cabang, tahun 2004 dia masuk ke Kendari,” kata Erlita Dewi dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui panggilan telepon seluler, Kamis (1/4/2021) malam.

Kata dia, karena sama-sama bekerja di dunia perbankan meski berbeda bank, mereka berdua kerap bertemu pada acara atau event tertentu.

Sebut, Erlita, perkenalan awal dengan sang mantan suaminya juga karena dikenalkan teman sesama bankir.

"Tahun 2005 kami menikah, kurang lebih setahun lah kenalan," ujarnya.

Dari hasil pernikahan itu, pasangan ini dikaruniai empat anak perempuan.

Putri pertama mereka lahir di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Putri kedua dan ketiga lahir di Makassar, sedangkan putri bungsu mereka lahir di Malang, Jawa Timur (Jatim).

Mulai dari awal kenalan, menikah pada tahun 2008, melahirkan 4 putri, lantas diceraikan tahun 2018 setelah sang suami menikah lagi.

2. Cerai dari suami karena direbut pelakor

Kehidupan rumah tangga yang bahagia bersama sang mantan suami dan empat anaknya tak berjalan lama.

Memasuki usia 10 tahun pernikahan, Erlita Dewi diceraikan sang suami pada tahun 2018. 

Disebutkan, kandasnya rumah tangga pasangan ini gegara kehadiran seorang pelakor.

“Sidang perceraiannya di Pengadilan Agama Malang,” kata Erlita dikonfirmasi melalui TribunnewSultra.com.

Menurut Erlita Dewi, setelah menceraikan dirinya, sang mantan suami memilih menikah lagi dengan pelakor tersebut.

3. Hak asuh anak diambil mantan suami

Tak sampai di situ, Erlita harus merasakan kesedihan lainnya, karena hak asuh anak diambil mantan suami.

Saat sidang perceraian hingga hak asuh anah diambil mantan suaminya itu, kata Erlita, dirinya tak mengerti hukum.

“Saat itu memang juga saya tidak didampingi lawyer pada saat sidang perceraiannya dia pakai lawyer. Saya memang sama sekali tidak mengerti hukum atau apa. Cuman saya mendengar kalau anak masih di bawah umur otomatis itu ikut ibunya,” jelas Erlita.

“Tapi saya ndak tahu yah mas entah apa saya diakal-akali atau bgaimana sampai hak asuh anak dititipkan ke bapaknya,” ujarnya menambahkan.

Diapun menceritakan awal mula keempat putrinya ‘dirampas’ sang suami.

Erlita mengenang kala itu dia dan suami sudah putus cerai.

“Saat itu bapaknya itu hanya minta izin mau bawa anak-anak Lebaran ke Bali, liburan ke rumah mertua saya saat itu. Mertua saya itu tinggal di Bali,” katanya.

Dia mengingat peristiwa tersebut terjadi saat bulan puasa, beberapa hari jelang Lebaran.

“Saat itu sudah putus cerai tapi tinggal menghitung hari. Saat itu bulan puasa, beberapa hari lagi mau Lebaran.

Jadi bapaknya itu meminta tolong untuk bawa anak-anak dua minggu ke Bali. Setelah itu, kami jemput lagi di Sidoarjo,” ujarnya.

Sang suami saat itu sudah bekerja sebagai pimpinan bank di Sidoarjo, Jawa Timur.

“Waktu itu hari disampaikan jemput anak-anak di Sidoarjo. Saya pikir karena bapaknya kan pasti menepati janji. Itu pada tahun 2018. Anak-anak sudah dibawa ke dia,” jelasnya.

“Saya bilang kamu bawa anak pertama dan kedua. Saya bawa yang kecil, karena masih kecil. Jadi kalau sudah dari Bali nanti saya jemput lagi anak pertama dan kedua itu,” katanya menambahkan.

Awalnya, kata Erlita, dirinya tak mengizinkan permintaan mantan suaminya itu.

Tapi mantan suami bersikeras.

“Tapi dia bilang nanti anak-anak akan lama di Kendari jadi biar saya bawa dulu ke orangtua di Bali untuk Lebaran,” ujarnya.

Hanya saja, Erlita Dewi mengakui salah kala itu melepas buah hatinya tanpa perjanjian tertulis dengan mantan suaminya itu.

“Jadi saya izinkan cuman memang saya ndak punya bukti. Saya juga salah kala itu, memang ndak ada bukti tertulis," jelasnya.

"Bukti rekaman. Jadi seperti itu, anak-anak itu diambil untuk dibawa Lebaran di Bali yah sudah itu sampai sekarang tidak ketemu lagi,” kata Erlita Dewi.

Setelah itu polemik hak asuh anak terjadi.

“Pokoknya dibilang sudah beralih (hak asuh), kamu punya bukti nggak. Sampai digugat hak asuh anak di pengadilan," ujarnya.

"Tapi memang hak asuh anak di bapaknya. Memang ada di perjanjian tapi itu sementara,” jelas Erlita.

4. Bertemu anak setelah 3 tahun

Setelah hak asuh keempat putrinya diambil sang mantan suami, komunikasinya langsung diblokir.

“Komunikasi saya sudah diblokir sama bapaknya,” kata Erlita.

Dia membenarkan dirinya sekitar tiga kali pernah bertemu langsung dengan putrinya di Sidoarjo.

“Kurang lebih seperti itu yang saya bilang. Di Sidoarjo ketemunya karena memang mereka tinggal di Sidoarjo,” jelasnya.

“Kalau dilarang (bertemu) tidak, tapi proses untuk bertemunya itu yang susah karena saya itu diblokir,” ujarnya menambahkan.

Erlita mengaku kerap datang mendadak untuk melepas rindu dengan buah hatinya.

“Jadi saya datang itu selalu dadakan, dadakan dan dia (mantan suami) marah kok ndak ada informasi. Lho, gimana mau ada konfirmasi sedangkan saya diblokir,” kata Erlita.

“Jadi saya selalu datang itu dia kaget, tahu alamat rumah di mana? Yah saya carilah karena memang saya juga tidak pernah diinformasikan alamat rumahnya,” jelas Erlita membeberkan perjuangan dirinya untuk bertemu keempat putrinya.

5. Putri sulung meninggal dunia

Kini, Erlita Dewi pun kembali harus menelan pil pahit setelah putri sulungnya yang diasuh mantan suaminya itu meninggal dunia.

Senin (29/03/2021) menjadi hari tak terlupakan bagi Erlita Dewi.

Erlita mendapatkan telepon dari sang mantan suami, mengabarkan putri sulungnya meninggal dunia.

Dia kaget, apalagi selama bertahun-tahun nyaris tak pernah berkomunikasi dengan mantan suaminya itu setelah resmi bercerai.

Nomor teleponnya diblokir setelah hak asuh empat putrinya berpindah ke tangan mantan suami.

Dari balik telepon itu, mantan suaminya mengabarkan putri sulungnya AP meninggal dunia sekitar pukul 11.00 wita.

Erlita bertambah kaget bercampur sedih.

Dari balik telepon itu, mantan suaminya mengabarkan putri sulungnya AP meninggal dunia sekitar pukul 11.00 wita.

“Iya bapaknya yang langsung telepon. Dia bilang anaknya sudah tidak ada,” kata Erlita saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui telepon seluler.

“Saya tanya sakit apa, katanya sakit ginjal. Jadi katanya sudah bengkak kakinya. Sudah tidak bisa makan karena susah minum. Katanya kurang minum makanya kena penyakit itu,” jelasnya.

Dia mempertanyakan kenapa AP yang sedang sakit justru tidak dirawat di rumah sakit.

“Terus saya tanya kenapa tidak dirawat di rumah sakit, katanya mendadak tiba-tiba. Kurang lebih seperti itu. Terus menutup telepon karena katanya mau urus jenazah. Saya juga langsung urus tiket juga,” ujar Erlita Dewi.

Awalnya, dia menerima kabar jenazah putrinya tersebut akan dimakamkan pada sore harinya dengan alasan tidak boleh terlalu lama dimakamkan.

“Tapi kan belum 24 jam juga, jadi saya minta tunggu saya datang baru dimakamkan,” kata Erlita.

Setibanya dari Kendari di rumah duka di Sidoarjo, jenazah putrinya sudah terbungkus kain kafan ditambah lapisan plastik.

“Jenazah sudah ada sebelum saya tiba di rumah duka dengan kondisi jenazah sudah tertutup semua dan sudah siap disalatkan,” ujar Erlita.

Namun, sejumlah keluarga mendesak agar jenazah yang sudah terbungkus dibuka agar Erlita bisa melihat jasad putrinya itu untuk terakhir kalinya.

“Saya datang kan semua orang-orang, ada keluarga saya yang berteriak untuk suruh buka karena saya ibunya jadi berhak melihat untuk terakhir kalinya,” kata Erlita.

Saat itulah tangis Erlita pecah sambil menciumi sang putri.

Ciuman itu nampaknya untuk terakhir kalinya, sebab putrinya sudah terbujur kaku bersimbah darah di wajah.

Melihat kondisi jenazah putrinya itu, Erlita cukup terkejut.

“Baru dibuka kami kaget juga karena melihat seperti itu kondisinya, masih ada darah seperti yang saya posting itu. Ada teman saya juga yang video,” jelasnya.

6. Kematian putri sulung janggal, Erlita Dewi lapor polisi

Erlita Dewi membeberkan kondisi jenazah dari penglihatannya.

“Yang saya lihat itu hidungnya mengeluarkan darah. Terus di kepalanya juga ada keluar darah. Terus ada sedikit kayak lebam-lebam begitu, biru-biru tapi tidak banyak di bagian pipi dan dekat hidung,” ujarnya.

Namun, Erlita enggan berspekulasi terkait kondisi jenazah putrinya tersebut.

“Itu saya juga tidak tahu , mungkin dokter yang bisa melihat. Jadi saya tidak tahu dan tidak bisa mendiagnosa itu apa karena itu bukan ranah saya,” katanya.

Untuk menjawab kecurigaannya itu, Erlita resmi melapor ke Polresta Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).

Erlita Dewi resmi melaporkan kematian putrinya AP ke Polresta Sidoarjo.

Atas laporan itu, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan.

Rencananya, jenazah AP yang sudah dimakamkan akan diautopsi.

Makam akan dibongkar untuk selanjutnya dilakukan proses tersebut untuk mengetahui pasti penyebab kematian putri Erlita.

7. Kisahnya viral di media sosial

Erlita merupakan warga Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Curhatan Erlita Dewi ditumpahkan di akun media sosialnya, Facebok dan Instagram.

Dalam waktu beberapa jam langsung viral, postingan Erlita telah dibagikan sebanyak 4 ribu kali dan dibanjiri ribuan komentar.

Postingan Erlita Dewi juga diunggah ulang atau repost sejumlah akun instagram.

Dalam postingannya Erlita menyebut sudah berpisah dengan mantan suaminya selama tiga tahun.

Unggahan Facebook Erlita Dewi ditumpahkan di media sosial facebook, telah dibagikan lebih dari 4 ribu kali dan dibanjiri komentar haru. (*)

Baca berita lainnya tentang #Erlita Dewi 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved