Pemilihan Rektor UHO
Profil Prof Dr Muhammad Nurdin MSc, Bakal Calon Rektor Universitas Halu Oleo di Pilrek UHO 2021
Profil Prof Dr Muhammad Nurdin MSc yang menjadi salah satu bakal Calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) di Pilrek UHO 2021.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Profil Prof Dr Muhammad Nurdin MSc yang menjadi salah satu bakal Calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) di Pilrek UHO 2021.
Data diri singkat Prof Muhammad Nurdin yang menjadi salah satu bakal calon Rektor UHO pada Pilrek UHO bisa dilihat pada bagian akhir artikel ini.
Prof Dr Muhammad Nurdin MSc menjadi salah satu dari 12 bakal calon yang sudah menyerahkan berkas pendaftarannya.
Dia menyerahkan berkas pendaftaran ke Panitia Pemilihan Rektor UHO pada Jumat (26/3/2021) pukul 09.00 wita
Penerimaan berkas bakal calon Rektor UHO tersebut berakhir pada Jumat (26/3/2021) lalu.
Baca juga: Profil Mustarum Musaruddin ST MIT PhD, Bakal Calon Rektor Universitas Halu Oleo di Pilrek UHO 2021
Baca juga: Profil Dr Ir Anas Nikoyan MSi Jadi Bakal Calon Rektor Universitas Halu Oleo di Pilrek UHO 2021
Selanjutnya, panitia Pilrek Rektor UHO melakukan seleksi berkas yang masuk.
Panitia mengidentifikasi berkas bakal calon untuk dimasukkan ke dalam tabel matrik masing-masing berdasarkan ketentuan dan peraturan yang menjadi syarat pendukungnya.
Hasil seleksi berkas tersebut akan disampaikan pada Rapat Senat yang digelar secara tertutup pada Rabu (31/03/2021).
Rapat untuk menetapkan bakal calon rektor menjadi calon Rektor UHO hanya dihadiri ketua, sekretaris, dan anggota senat.
“Kami masih sementara menyelesaikan seleksi berkas,” kata Ketua Panitia Pilrek UHO, Prof Dr Ir Weka Widayati MS, dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Selasa (30/3/2021).

Bakal Calon Rektor UHO
Sebelumnya, sebanyak 12 bakal Calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengembalikan berkas pendaftaran pemilihan.
Penerimaan berkas bakal calon Rektor UHO berakhir pada Jumat (26/3/2021) lalu.
Dari 12 bakal calon rektor yang mendaftar, 5 orang di antaranya merupakan guru besar atau professor (prof).
Sebanyak 7 bakal calon rektor lainnya bergelar doktor.