Pemilihan Rektor UHO
Prof Zamrun Maju Dalam Pemilihan Rektor UHO, Mahasiswa Khawatir Tak Bisa Wisuda
Status jabatan Prof Zamrun yang kembali maju dalam pemilihan rektor diperiode selanjutnya itu. Lantas dipertanyakan sejumlah mahasiswa UHO
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Nama Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof Muhammad Zamrun masuk dalam daftar Calon Rektor UHO untuk periode 2021-2025.
Status jabatan Prof Zamrun yang kembali maju dalam Pemilihan Rektor UHO di periode selanjutnya itu.
Lantas dipertanyakan beberapa mahasiswa yang sementara menjalani semester akhir.
Mereka menganggap hal ini berdampak pada jadwal wisuda yang biasanya ada di bulan April, akan tetap dilaksanakan atau tidak.
Lantaran kosongnya jabatan rektor, dan diisi oleh Pelaksana Tugas atau plt untuk sementara.
Baca juga: Seleksi Berkas, 9 Kandidat Calon Rektor UHO Bakal Terdepak
Baca juga: Penyakit Kambuh saat di Rutan, Mantan Rektor UHO Jatuh Sakit, Usai Ditahan Karena Kasus Korupsi
Baca juga: Calon Rektor UHO, 7 Doktor Tantang 5 Profesor di Pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo, Daftarnya
Ketua Panitia Pilrek UHO, Weka Widyawati, kemudian mengklarifikasi mengenai hal ini.
Ia mengatakan, Prof Muhammad Zamrun Firihu masih dalam masa jabatan sebagai Rektor UHO periode 2017-2021.
"Dalam hal ini, nanti sampai tanggal 17-18 Juli baru selesai periode pertama," kata Weka kepada TribunnewSultra.com, saat ditemui diruangan kerjanya di lantai 4 gedung rektorat UHO, Senin (29/3/2021).
Sehingga, lanjutnya, meskipun Zamrun mencalonkan, tidak ada pejabat pelaksana tugas (plt) yang diutus.
Sebab, pemilihan calon rektor dilaksanakan paling lambat dua minggu sebelum berakhirnya masa jabatan Rektor yang sedang menjabat.
"Diharapkan ini prosesnya berjalan, berarti siapapun nanti gantinya, akan dilantik pada tanggal yang sudah habis pada periode pertama itu," ujarnya.
Menurut Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan UHO ini, pemilihan rektor berbeda dengan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada).
"Tidak ada aturan, saat beliau sementara menjabat juga mencalonkan diri. Berbeda dengan pilkada, beliau akan selesai nanti saat pelantikan," bebernya.
Sehingga, jadwal akademik tetap berjalan seperti biasa, termasuk jadwal wisuda di bulan April tetap dilaksanakan.
"Itu tidak mempengaruhi, wisuda tetap berjalan tergantung cukup tidaknya peserta. Biasanya dicek apa sudah cukup banyak jumlahnya, nanti akan di bagi dua periode. Termasuk UT BK tetap berjalan," jelas Weka.