Bom Makassar

Kemenag Koltim Sebut Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar Adalah Tindakan Keji

Aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makasaar, itu telah menodai kerukunan umat beragama yang terpelihara dengan baik sebelumnya.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Laode Ari
Handover
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kolaka Timur, Ahmad Lita Rendelangi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA TIMUR -  Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) mengecam aksi bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kemenag Kolaka Timur menilai aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, itu telah menodai kerukunan umat beragama yang terpelihara dengan baik sebelumnya.

"Tindakan itu adalah suatu tindakan keji," kata Kepala Kemenag Kolaka Timur, Ahmad Lita Rendelangi kepada TribunnewsSultra.com via WhatsApp, Minggu (28/3/2021).

Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Konawe ini juga menegaskan tindakan bom bunuh diri tidak diajarkan agama manapun.

"Tindakan bunuh diri adalah hal yang tidak diajarkan dan jauh dari ajaran agama," ujar Ahmad Lita.

Baca juga: GP Ansor Sultra Kutuk Bom Bunuh Diri di Makassar: Aksi Biadab Meruntuhkan Sendi Kemanusiaan

Baca juga: 7 Fakta Bom Gereja Katedral Makassar, Kondisi Terkini, Pelaku, Korban, Kronologis, Kata Saksi Mata

Baca juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Polisi: Naik Motor Ingin Masuk Ditahan Petugas

Menurutnya, apapun motif yang dilakukan oleh pelaku tidak dapat dibenarkan.

Ia juga menghimbau kepada para tokoh agama agar memberikan pengajaran dengan penuh kedamaian.

"Saya menghimbau kepada para pemuka agama untuk mengajarkan agama ditengah masyarakat dengan penuh kedamaian jauh dari kekerasan dan tetap belajar agama secara moderat yang penuh kedamaian rahmatan lil alamain." Kata Ahmad Lita.

Selaku pihak Kementerian Agama Kolaka Timur, Ahmad Lita menyebut Ia kembali mengingatkan jajarannya untuk tetap menjaga kondusifitas dan tidak terprovokasi atas peristiwa bom bunuh diri di Makassar.

Bom Bunuh Diri Makassar

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam membeberkan kronologi aksi pengeboman di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3/2021).

Dikutip dari TribunnewsSultra.com, hal ini disampaikan Merdisyam dalam wawancara YouTube KOMPASTV.

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam membeberkan kabar terbaru mengenai aksi pengeboman di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3/2021).
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam membeberkan kabar terbaru mengenai aksi pengeboman di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3/2021). (YouTube KOMPASTV)

Awalnya, Merdisyam menjelaskan ada satu orang tewas, yakni pelaku diduga bom bunuh diri tersebut.

Sedangkan sembilan orang lainnya mengalami luka dan kini tengah menjalani perawatan.

"Satu korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," ungkap Merdisyam.

"Kemudian ada sembilan masyarakat, lima petugas gereja, dan empat jemaat yang kini sedang dalam perawatan," paparnya.

Baca juga: Cerita Penjaga Gereja Katedral Makassar Cegat Bom: Besar Pelakunya, Dia Mau Masuk Naik Motor

Baca juga: Saksi Mata Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar Ungkap Kondisi Korban: Pendarahan Tidak Berhenti

Kini Densus 88 tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti, termasuk identitas pelaku pengeboman.

Dalam wawancara itu, Merdisyam juga menjelaskan kronologi hingga terjadi aksi pengeboman di area gereja.

Menurut saksi, ada seseorang yang ingin masuk gereja dalam kondisi naik motor.

"Di jalan ada satu motor yang mau masuk ke dalam parkiran, sempat ditahan oleh petugas gereja," ujar Merdisyam.

"Dan saat itulah terjadi ledakan, yang mengakibatkan korban, baik dari pelaku itu sendiri atau dari jemaat dan petugas gereja," sambungnya.

Ia menegaskan, pelaku belum sempat turun dari motor hingga terjadi ledakan itu.

"Kalau kita lihat dari olah TKP, jasad dan kendaraan itu menyatu, diduga belum turun karena ditahan oleh petugas gereja," pungkas mantan Kapolda Sulawesi Tenggara ini.

Laporan Wartawan TribunnewsSultra.com, Arman Tosepu

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved