Bom Makassar

Bom Gereja Katedral Makassar, Muhammadiyah Sultra Sebut Bertentangan Misi Islam

Muh Alifuddin menyatakan dalam pandangan Isalam, tindakan itu sangat bertentangan dengan nilai keagamaan.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Laode Ari
YouTube KOMPASTV
Bom meledak di depan Gereja Katedral di Jl. Kajaolalido, Makassar. 

Pertemuan antarumat beragama juga berkala dilakukan melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Komunikasi yang terjalin baik tersebut bisa menyelesaikan masalah lebih awal.

“Komunikasi dan kesepahaman itu banyak membantu terciptanya kerukunan di Sulawesi Tenggara disamping kearifan lokal yang terjaga dengan baik dan menjadi salah satu yang bisa mempersatukan masyarakat,” jelasnya.

Ledakan Bom Makassar

Pada Minggu (28/03/2021) terjadi ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.

Bom tersebut diperkirakan meledak pada pukul 09.00 WIB atau 10.00 wita.

Selain personel polisi, tim medis juga langsung diterjunkan dengan ambulans.
Warga pun dilarang beraktivitas dekat dengan lokasi kejadian.

Adapun polisi megamankan para warga maksimal 50 meter dari lokasi kejadian.
Akibat ledakan tersebut, dua jalan, yakni Jl. Kajaolailado dan Jl. RA Kartini ditutup.

Sedangkan ruas jalan lain masih normal seperti biasa.

LEDAKAN BOM - Kondisi terkini disekitar lokasi ledakan bom di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (28/3/2021). Berikut 7 fakta ledakan bom Gereja Katedral Makassar, Kondisi terkini, pelaku bom, korban bom, kronologis bom, dan pengakuan saksi mata.
LEDAKAN BOM - Kondisi terkini disekitar lokasi ledakan bom di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (28/3/2021). Berikut 7 fakta ledakan bom Gereja Katedral Makassar, Kondisi terkini, pelaku bom, korban bom, kronologis bom, dan pengakuan saksi mata. (Muslimin Emba/ Tribun Timur)

Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam, mengatakan, ada satu orang tewas yakni pelaku diduga bom bunuh diri tersebut.

Sedangkan, sembilan orang lainnya mengalami luka dan kini tengah menjalani perawatan.

“Satu korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut,” jelas Irjen Pol Merdisyam.

“Kemudian ada sembilan masyarakat, lima petugas gereja, dan empat jemaat yang kini sedang dalam perawatan,” ujarnya menambahkan.

Kini Densus 88 tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti, termasuk identitas pelaku pengeboman.

Irjen Pol Merdisyam juga menjelaskan kronologi hingga terjadi aksi pengeboman di area Gereja Katedral Makassar.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved