Siswa Kendari Digerebek di Hotel
Tarif Prostitusi Online Kendari, Siswi SMK dan SMP di MiChat dan Grup, 1 Kamar Dipakai Bergiliran
Tarif prostitusi online Kendari, booking siswa SMK dan SMP via MiChat dan grup rahasia, pesan 1 kamar dipakai ramai-ramai.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tarif prostitusi online Kendari, Siswi SMK dan SMP via MiChat serta grup rahasia, pesan 1 kamar dipakai ramai-ramai.
Jaringan prostitusi via online siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kendari terungkap.
Terungkapnya jaringan prostitusi online Kendari berawal dari penggerebekan 4 siswa dan siswi dalam 1 kamar hotel di Jl Sao-sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (25/03/2021) malam.
Mereka yang diamankan Polisi dalam 1 kamar hotel tersebut terdiri dari 2 siswa SMK Negeri Kendari, 1 siswi SMK Negeri Konawe, dan 1 pelajar SMP Negeri Konawe Selatan ( Konsel).
Berdasarkan penyelidikan, Jumat (26/03/2021), terungkap siswi SMK dan SMP Negeri tersebut terlibat dalam jaringan prostitusi online di Kota Kendari.
Besaran tarif prostitusi siswi SMK dan pelajar SMP via online tersebut bervariasi mulai kisaran Rp500 ribu sekali booking.
Baca juga: TERUNGKAP Prostitusi Online Siswi SMK dan Pelajar SMP di Kendari, 4 Orang Digerebek 1 Kamar Hotel
Baca juga: Terungkap Pengakuan Siswa Digerebek di Hotel Kendari, Hanya Nongkrong, Kumpul-kumpul Belajar Bersama
Fakta tersebut diungkap berdasarkan dari hasil interogasi 4 siswa SMK dan 1 pelajar SMP yang digerebek dalam 1 kamar hotel.
“Jaringannya melalui sosial media MiChat, ada grup terahasia,” kata Kapolsek Baruga Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (26/03/2021).
Diketahui, anak baru gede (ABG) atau remaja di bawah usia tersebut beramai-ramai memesan 1 kamar hotel.
Kemudian mereka bergiliran memakai 1 kamar tersebut.
“Makannya saat kami melakukan penggerebekan yang lainnya sedang di luar hotel menunggu giliran dan melarikan diri,” ujar Gusti.

1 Kamar Dipakai Bergiliran
Sebelumnya, polisi menggerebek 4 siswa dan siswi dalam 1 kamar hotel di Jl Sao-sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Kamis (25/03/2021) malam.
Mereka yang diamankan dalam 1 kamar hotel tersebut terdiri dari 2 siswa SMK Negeri Kendari, 1 siswi SMK Negeri Konawe, dan 1 pelajar SMP Negeri Konawe Selatan ( Konsel).
Terdiri dari 2 remaja laki-laki dan 2 remaja perempuan.
Awalnya mereka mengaku hanya sekadar nongkrong serta kumpul-kumpul dalam 1 kamar tersebut.
Tapi setelah diinterogasi penyidik lebih lanjut, akhirnya terungkap prostitusi online Siswi SMK dan Pelajar SMP di Kendari.
Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra, mengatakan, penangkapan pasangan muda mudi di bawah usia tersebut terkait dugaan jaringan prostitusi.
Baca juga: Izin Orangtua Main Rumah Teman, Siswi SMP Malah Kepergok Ngamar di Hotel Kendari
Baca juga: Ternyata 2 Siswa SMK Kendari, 1 Siswi SMK Konawe, 1 Pelajar SMP Konsel, Digerebek di 1 Kamar Hotel
“Jaringannya melalui sosial media MiChat, ada grup, dan terahasia,” kata AKP Gusti kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (26/03/2021).
Diketahui, siswa SMK Negeri, siswi SMK Negeri, hingga pelajar SMP Negeri, beda kabupaten tersebut eramai-ramai memesan 1 kamar hotel. Kemudian, mereka bergiliran memakai kamar tersebut.
“Makanya saat kami melakukan penggrebekan yang lainnya sedang di luar hotel menunggu giliran. Tapi mereka dengan cepat melarikan diri,” ujar Gusti.
Saat ini, siswa siswi serta pelajar yang ‘ngantri’ memakai kamar hotel tapi melarikan diri tersebut masih dalam pengajaran pihak kepolisian.
Mereka akan diamankan selanjutnya dibina.
Sedangkan, 2 siswa SMK, 1 siswi SMK, dan 1 pelajar SMP, yang sebelumnya diamankan selanjutnya diserahkan ke keluarga masing-masing.
Saat ini, dua pasangan muda mudi tersebut telah dijemput oleh pihak keluarga masing-masing.
Digerebek Polisi

Sebelumnya, sebanyak 2 pasangan muda mudi diamankan dalam satu kamar di Hotel Kingston, Jl Sao-sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Sebanyak 4 siswa Kendari tersebut digerebek oleh petugas Kepolisian Sektor atau Polsek Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, yang menggelar Operasi Pekat Anoa.
Operasi berlangsung Kamis (25/03/2021) hingga Jumat (26/03/2021) dinihari.
Sebanyak 4 siswa Kendari yang diamankan Polisi terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan, salah satunya masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama atau SMP negeri.
Pasangan muda mudi yang diamankan dalam satu kamar hotel tersebut ternyata tak hanya berasal dari sekolah di Kota Kendari.
Mereka berasal dari 3 sekolah menengah kejuruan atau SMK Negeri berbeda di Kota Kendari, Kabupaten Konawe, hingga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Terdiri dari siswa SMK Kendari, 1 Siswi SMK Konawe, 1 pelajar SMP Konawe Selatan ( Konsel).
Selain itu, satu remaja putri yang diamankan ternyata merupakan pelajar salah satu sekolah menengah pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Sebanyak 4 siswa tersebut sebelumnya diamankan dalam 1 kamar di Hotel Kingston, Jl Sao-sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (26/03/2021).
“Sebanyak 4 pasangan muda mudi diamankan pada pelaksanaan Operasi Pekat Anoa,” kata Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (26/03/2021) pagi.
Mereka yang digerebek Polisi terdiri dari 2 siswa SMK Negeri di Kendari berinisial SR dan MF, serta 1 siswi SMK Negeri di Konawe berinisial DA.
Selain itu, 1 pelajar SMP Negeri Ranomeeto, Kabupaten Konsel berinisial PM.
Salah satu dari 4 siswa diketahui merupakan siswi salah satu sekolah menengah kejuruan atau SMK negeri di Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.
Siswi SMK Konawe berinisial DA tersebut baru berusia 15 tahun dan berasal dari Desa Poasaa, Unaaha.
Satu remaja putri lainnya bahkan masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kendari berinisial PM.
PM yang juga masih berusia 15 tahun diketahui tinggal di Desa Kota Bangun, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konsel.
Sedangkan, 2 remaja laki-laki yang digerebek bersama 2 anak baru gede (ABG) perempuan tersebut berasal dari 2 SMK Kendari yang berbeda.
Mereka yakni SR dan MF yang masing-masing masih berusia 16 tahun.
Meski berstatus siswa SMK Negeri di Kendari, SR diketahui berdomisili di Desa Kota Bangun, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konsel.
Sedangkan, MF yang bersekolah disalah satu SMK Negeri di Kendari berdomisili di Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari.
Usai digerebek dalam satu kamar hotel di Kendari, 2 pasangan muda mudi terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan tersebut selanjutnya diamankan.
Mereka lalu dibawa ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Baruga, di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pengakuan Siswa dan Pelajar
Berikut pengakuan salah satu remaja yang kepergok ngamar bersama tiga rekannya dalam 1 kamar Hotel Kingston di Jl Sao-sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Saat diintrograsi di Polsek Baruga, pada Jumat (26/03/2021), salah satu siswi berinisial DA mengaku hanya akan berkumpul dengan rekannya di hotel tersebut.
Itu karena selama ini DA bersama rekannya hanya berkomunikasi lewat chattingan di medsos walaupun sudah saling mengenal.
"Saya dikenalkan oleh teman saya, sebenarnya sudah lama kenal dan saling chatingan namun baru kali ini ketemu", ungkap DA(16) kepada TribunnewsSultra.com.
Selain itu, DA yang bertemu dengan rekanya berinisial PM (16), SR (17) dan FH (17) di tempat tersebut sudah meminta izin kepada orangtuanya.
Karena DA juga mengaku masih memilki hubungan keluarga dengan SR.
"Dia masih sepupu! Kami hanya mau nongkrong bersama," kata DA.
Sementara SR, siswa salah satu sekolah menengah kejuruan di Kendari itu bahkan mengaku, mereka tidak hanya berempat di dalam hotel itu.
“Saat datang Polisi hanya kami ber-4 dalam kamar, padahal kami hanya nongkrong biasa bersama teman-teman yang lain,” kata SR (17).
Pengakuan tersebut sebelumnya juga dibenarkan oleh Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra usai menginterogasi keempat remaja tersebut.
“Katanya mereka mau ngumpul bicarakan masalah pelajaran sekolah," ujanya saat dikonfirmasi, Jumat (26/03/2021).
Hanya saja, penyidik tak lantas percaya. Apalagi, mereka berasal dari sekolah berbeda, begitupun daerah yang berbeda.(*)
(TribunnewsSultra.com/ Husni Husein)
Ikuti Berita 4 Siswa Kendari Digerebek di Hotel via TribunnewsSultra.com.