Air Bersih di Kendari

PDAM Tirta Anoa Gaet PT Adhy Karya Investasi Rp380 Miliar Atasi Krisis Air Bersih di Kendari

PT Adhy Karya menginvestasi Rp380 miliar untuk mengatasi krisis air di Kendari.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Fadli Aksar
Handover
PT Adhy Karya menginvestasin senilai Rp380 miliar untuk mengatasi krisis air di Kendari. Uang itu nantinya untuk membangun sistem penyediaan air minum (SPAM). (Foto Ilustrasi) 

"Ada bagi hasil yang jelas," kata Sukirman.

Baca juga: Ini Suguhan Pemkot Kendari ke Pemda Konawe Agar Proyek Intake Penyedia Air Disetujui

Baca juga: Alasan Pemda Tolak Intake Penyedia Air dari Pemkot Kendari, Khawatir Dijual ke Masyarakat Konawe

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Kendari Ridwansyah Taridala, menjelaskan, pihaknya ingin membangun sistem penyediaan air minum berupa intake.

Intake adalah bangunan untuk menampung air dari sungai atau mata air terbesar suatu daerah sesuai dengan jumlah yang diperlukan.

Namun, sumber airnya berada dalam teritori wilayah Kabupaten Konawe.

Olehnya itu, Pemkot Kendari melalui Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Tirta Anoa Kendari menyurati DPRD Konawe untuk mengadakan RDP tersebut.

Sebelumnya, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe, Ferdinand Sapan, mengatakan pihaknya tidak akan memberikan izin jika dalam pembangunan intake di Desa Tabanggele, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe.

Pasalnya, menurut Ferdinand pembangunan intake itu hanya menguntungkan Pemkot Kendari.
Sementara, intake tersebut dibangun di Kabupaten Konawe.

Dengan demikian, sumber air, tanah, dan sumber daya lainnya, berada di Konawe.

"Ini yang akan dijual air, tanah yang dibangun di wilayah Konawe. Terus air dijual ke konsumen melalui PDAM kota, dijual dalam konteks pelayanan publik dan bisnis. Kalau untuk kepentingan sosial silakan saja gratis," kata Ferdinand belum lama ini.(*)

(Muhammad Israjab/TribunnewsSultra.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved