Siswa Kendari Digerebek di Hotel

Fakta Prostitusi MiChat Siswi Terciduk di Kendari, Mau Digilir, Bayar Ditempat, Dua Tahun Beroperasi

Fakta penggerebekan siswa di Kote Kendari: dari prostitusi online MiCat hingga ada yang tunggu giliran.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
PROSTITUSI - Sorang pelaku pelaku prostitusi, siswi SMK di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, yang digerebek tim Polsek Baruga Kota Kendari, Jumat (26/3/2021) dinihari. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI – Emapat orang siswa-siswi digerebek ngamar di hotel di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Jumat (26/3/2021).

Identitas para remaja itu yakni, dua pria inisial SR dan MF berumu 16 tahun merupakan siswa SMK di Kendari. Serta dua wanita DA (15) siswi SMK di Konawe dan PM (15) siswi SMP di Konawe Selatan.

Saat digerek Keposian Sektor (Polsek) Baruga Polres Kota Kendari, para pelaku mengaku hanya nongkrong.

Namun interongasi polisi menemukan, para remaja itu tenyata terlibat prostitusi online menggunakan aplikasi MiChat.

Baca juga: Tarif Prostitusi Online Kendari, Siswi SMK dan SMP di MiChat dan Grup, 1 Kamar Dipakai Bergiliran

Baca juga: Kakek Pergoki Remaja Mesum di WC, Malah Minta Imbalan Ikut Setubuhi si Wanita hingga Pacarnya Kabur

Baca juga: TERUNGKAP Prostitusi Online Siswi SMK dan Pelajar SMP di Kendari, 4 Orang Digerebek 1 Kamar Hotel

Menurut Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra, para pelaku bertransaksi menggunakan aplikasi MiChat.

MiChat merupakan aplikasi smart phone yang digunakan untuk chating pribadi.

“Jaringannya aplikasi MiChat, ada grup, dan terahasia,” kata AKP Gusti kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (26/03/2021).

Tarif Rp500 Ribu

Dua renaja DA (15) dan PM (15) merupakan jaringan prostitusi berbasis aplikasi MiChat.

Gusti mengatakan, tarif tiap pakai dua siswi ini senilai Rp500 ribu.

“Sebanyak 4 pasangan muda mudi diamankan pada pelaksanaan Operasi Pekat Anoa,” kata Gusti.

Wanita Digilir

Menurut Gusti sekira 4 sampai 5 lelaki sedang menunggu giliran di luar kamar.

Namun pelaku lain berhasil kabur saat tim Polsek Baruga melakukan penggerebekan.

Polisi hanya dapat mengamankan empat orang dalam kamar hotel.

“4-5 orang, kan rame-rame sebenarnya leki-lakinya, hanya yang tertangkap pada saat penggerebekan cuma berempat saja,” ujar Gusti.

“Saat kami melakukan penggrebekan, pelaku yang lainnya sedang di luar hotel menunggu giliran. Tapi mereka dengan cepat melarikan diri,” tambah Gusti.

Modus Transaksi

Gusti tak tahu persis bagaimana aplikasi MiChat digunakan sebagai media prostitusi.

Pasalnya, aplikasi chatingan pribadi itu sifatnya privasi dan rahasia.

Namun dia menjeskan, empat remaja SR, MF, DA, dan PM, melakukan transaksi dengan rekomendasi teman.

“Yang jelas, antara satu dengan yang lain, (transaksi) remaja bermula kenalnya dari rekomendasi teman ke teman yang mengetahui lewat michat,” urainya.

Agar rahasia tak terbongkar, transakis dilakukan bayar di tempat, istilahnya COD.

“Transaksinya langsung, setelah pakai (wanita) langsung bayar di tempat,” jelas Gusti lagi.

Sudah Dua Tahun

Gusti mengatakan, dua remaja wanita DA dan PM telah menginstral aplikasi MiCat sekitar dua tahun lalu.

Mula-mula digunakan untuk mencari teman ngobrol.

Namun pada akhirnya aplikasi MiChat ini dimanfaatkan untuk menjual diri.

“Aplikasi MiChat ini sudah diinstal pelaku sekita dua tahun yang lalu,” imbuh Gusti.

Kronologi

Empat siswa-siswi ditangkap petugas kepolisian dalam satu kamar hotel di Kota Kendari. Keempat pelaku masih duduk dibangku sekolah menengah. Tiga orang siswa-siswi SMA dan satu orang masih duduk di bangku kelas 2 SMP.

Dua pasangan remaja itu diamankan di Hotel Kingston yang berlokasi di bilangan Jalan Saosao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebanyak empat siswa Kendari tersebut digerebek oleh petugas Kepolisian Sektor atau Polsek Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, yang menggelar Operasi Pekat Anoa.

Operasi berlangsung Kamis (25/03/2021) hingga Jumat (26/03/2021) dinihari.

Sebanyak 4 siswa Kendari yang digerebek Polisi dalam 1 kamar hotel diamankan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Baruga, Jumat (26/03/2021).
Sebanyak 4 siswa Kendari yang digerebek Polisi dalam 1 kamar hotel diamankan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Baruga, Jumat (26/03/2021). (Husni Husein/ TribunnewsSultra.com)

Adapun identitas para pelaku yakni, dua orang lelaki dan dua orang perempuan.

Dua orang lelaki itu merupakan siswa SMK Kendari yang diamankan yakni SR dan MF yang masing-masing berusia 16 tahun.

Sementara dua orang perempuan, satu siswi SMK Kota Kendari berusia 15 tahun berinisial DA dan anak baru gede (ABG) berstatus pelajar SMP negeri di Konawe berusia 15 tahun inisial PM. 

“Sebanyak 4 pasangan muda mudi diamankan pada pelaksanaan Operasi Pekat Anoa,” kata Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (26/03/2021) pagi.

AKP Gusti bersama 8 personelnya memimpin langsung operasi dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah hukum Polsek Baruga tersebut.

Selanjutnya, 2 pasangan remaja tersebut diamankan lalu di bawa ke Markas Polsek Baruga untuk dilakukan pembinaan. (*)

(Laporan Wartawan TribunnewsSultra.com, Husni Husein)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved