Siswa Kendari Digerebek di Hotel

Diduga Jaringan Prostitusi, 4 Siswa di Kendari Ngamar di Hotel Lewat Michat Bertarif Rp500 Ribu

Empat siswa yang digrebek Kepolisian Resor (Polres) Baruga, Kota Kendari diduga jaringan prostitusi online.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Fadli Aksar
Husni Husein/ TribunnewsSultra.com
Sebanyak 4 siswa Kendari yang digerebek Polisi dalam 1 kamar hotel diamankan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Baruga, Jumat (26/03/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Empat siswa yang digrebek Kepolisian Resor (Polres) Baruga, Kota Kendari diduga jaringan prostitusi online.

Sebelumnya, sebanyak 2 pasangan muda mudi diamankan dalam satu kamar di Hotel Kingston, Jl Sao-sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Sebanyak 4 siswa Kendari tersebut digerebek oleh petugas Kepolisian Sektor atau Polsek Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, yang menggelar Operasi Pekat Anoa.

Operasi berlangsung Kamis (25/03/2021) hingga Jumat (26/03/2021) dinihari.

Baca juga: Terungkap Pengakuan Siswa Digerebek di Hotel Kendari, Hanya Nongkrong, Kumpul-kumpul Belajar Bersama

Baca juga: Ternyata 2 Siswa SMK Kendari, 1 Siswi SMK Konawe, 1 Pelajar SMP Konsel, Digerebek di 1 Kamar Hotel

"Jaringannya melalui sosial media MiChat, ada grup dan terahasia", kata Kapolsek Baruga AKP I Gusti Komang Sulastra, Jumat (26/03/2021).

Dari penyelidikan polisi, mereka memasang tarif untuk sekali berhubungan suami istri.

Tarifnya sekira Rp500 ribu, mereka memesan satu kamar untuk melayani pemesan pria hidung belang secara bergantian.

"Makannya saat kami melakukan penggrebekan yang lainnya sedang di luar hotel menunggu giliran dan melarikan diri", ucap Gusti.

Digerebek Polisi

Sebelumnya, sebanyak 2 pasangan muda mudi diamankan dalam satu kamar di Hotel Kingston, Jl Sao-sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Sebanyak 4 siswa Kendari tersebut digerebek oleh petugas Kepolisian Sektor atau Polsek Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, yang menggelar Operasi Pekat Anoa.

Operasi berlangsung Kamis (25/03/2021) hingga Jumat (26/03/2021) dinihari.

Sebanyak 4 siswa Kendari yang diamankan Polisi terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan, salah satunya masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama atau SMP negeri.

Pasangan muda mudi yang diamankan dalam satu kamar hotel tersebut ternyata tak hanya berasal dari sekolah di Kota Kendari.

Mereka berasal dari 3 sekolah menengah kejuruan atau SMK Negeri berbeda di Kota Kendari, Kabupaten Konawe, hingga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Terdiri dari siswa SMK Kendari, 1 Siswi SMK Konawe, 1 pelajar SMP Konawe Selatan ( Konsel).

Selain itu, satu remaja putri yang diamankan ternyata merupakan pelajar salah satu sekolah menengah pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Sebanyak 4 siswa tersebut sebelumnya diamankan dalam 1 kamar di Hotel Kingston, Jl Sao-sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (26/03/2021).

“Sebanyak 4 pasangan muda mudi diamankan pada pelaksanaan Operasi Pekat Anoa,” kata Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (26/03/2021) pagi.

Mereka yang digerebek Polisi terdiri dari 2 siswa SMK Negeri di Kendari berinisial SR dan MF, serta 1 siswi SMK Negeri di Konawe berinisial DA.

Baca juga: Penampakan Mencengangkan 4 Siswa Kendari Digerebek dalam 1 Kamar Hotel, 2 Remaja Putra, 2 ABG Putri

Baca juga: BREAKING NEWS: 4 Siswa Kendari Digerebek di 1 Kamar Hotel, 2 Laki-laki, 2 Perempuan, 1 Pelajar SMP

Selain itu, 1 pelajar SMP Negeri Ranomeeto, Kabupaten Konsel berinisial PM.

Salah satu dari 4 siswa diketahui merupakan siswi salah satu sekolah menengah kejuruan atau SMK negeri di Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Siswi SMK Konawe berinisial DA tersebut baru berusia 15 tahun dan berasal dari Desa Poasaa, Unaaha.

Satu remaja putri lainnya bahkan masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kendari berinisial PM.

PM yang juga masih berusia 15 tahun diketahui tinggal di Desa Kota Bangun, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konsel.

Sedangkan, 2 remaja laki-laki yang digerebek bersama 2 anak baru gede (ABG) perempuan tersebut berasal dari 2 SMK Kendari yang berbeda.

Sebanyak 4 siswa Kendari yang digerebek Polisi dalam 1 kamar hotel diamankan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Baruga, Jumat (26/03/2021).
Sebanyak 4 siswa Kendari yang digerebek Polisi dalam 1 kamar hotel diamankan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Baruga, Jumat (26/03/2021). (Husni Husein/ TribunnewsSultra.com)

Mereka yakni SR dan MF yang masing-masing masih berusia 16 tahun.

Meski berstatus siswa SMK Negeri di Kendari, SR diketahui berdomisili di Desa Kota Bangun, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konsel.

Sedangkan, MF yang bersekolah disalah satu SMK Negeri di Kendari berdomisili di Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari.

Usai digerebek dalam satu kamar hotel di Kendari, 2 pasangan muda mudi terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan tersebut selanjutnya diamankan.

Mereka lalu dibawa ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Baruga, di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pengakuan Siswa dan Pelajar

Berikut pengkuan salah satu remaja yang kepergok ngamar bersama tiga rekannya dalam 1 kamar Hotel Kingston di Jl Sao-sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Saat diintrograsi di Polsek Baruga, pada Jumat (26/03/2021), salah satu siswi berinisial DA mengaku hanya akan berkumpul dengan rekannya di hotel tersebut.

Itu karena selama ini DA bersama rekannya hanya berkomunikasi lewat chattingan di medsos walaupun sudah saling mengenal.

"Saya dikenalkan oleh teman saya, sebenarnya sudah lama kenal dan saling chatingan namun baru kali ini ketemu", ungkap DA(16)

Selain itu, DA yang bertemu dengan rekanya berinisial PM (16), SR (17) dan FH (17) di tempat tersebut sudah meminta izin kepada orangtuanya.

Karena DA juga mengaku masih memilki hubungan keluarga dengan SR.

"Dia masih sepupu! Kami hanya mau nongkrong bersama," kata DA.

Sementara SR, siswa salah satu sekolah menengah kejuruan di Kendari itu bahkan mengaku, mereka tidak hanya berempat di dalam hotel itu.

“Saat datang Polisi hanya kami ber-4 dalam kamar, padahal kami hanya nongkrong biasa bersama teman-teman yang lain,” kata SR (17).

Pengakuan tersebut sebelumnya juga dibenarkan oleh Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra usai menginterogasi keempat remaja tersebut.

“Katanya mereka mau ngumpul bicarakan masalah pelajaran sekolah," ujanya saat dikonfirmasi, Jumat (26/03/2021). 

Hanya saja, penyidik tak lantas percaya. Apalagi, mereka berasal dari sekolah berbeda, begitupun daerah yang berbeda.(*)

(Husni Husein/TribunnewsSultra)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved