Berita Konawe Terkini Hari Ini
Pemkab Konawe Bakal Pungut Pajak Penerangan Jalan di PT VDNI dan PT OSS
Kepala BP2RD Konawe, Cici Ita Ristianty mengatakan, tengah mengkaji secara akademis mengenai peraikan pajak tersebut.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kabupaten Konawe, berencana memungut Pajak Penerangan Jalan (PPJ) non listrik di kawasan industri Morosi.
PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) dua perusahaan pemurnian nikel yang tengah beroparasi di kawasan industri Konawe.
Kepala BP2RD Konawe, Cici Ita Ristianty mengatakan, tengah mengkaji secara akademis mengenai peraikan pajak tersebut.
"Kami bekerjasama dengan salah satu universitas untuk mengkaji potensi PAD yang ada di sana (kawasan industri Morosi)," kata Cici di ruang kerjanya, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Pemuda 24 Tahun Tewas Dihantam Truk 18 Roda di Areal Industri Smelter PT OSS Sulawesi Tenggara
Baca juga: Alasan Pemda Tolak Intake Penyedia Air dari Pemkot Kendari, Khawatir Dijual ke Masyarakat Konawe
Menurut istri Wakil Bupati Konawe ini, PPJ di kawasan industri Morosi dapat meningkatkan pendapatan daerah.
Seperti yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kolaka di PT Antam, dengan menghasilkan pendapatan mencapai miliaran rupiah per bulannya.
Apalagi, PT Antam tidak memiliki tungku sebanyak PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS).
"Itu hasil studi banding kami di Kolaka. Kami di sini 32 tungku pendapatannya akan sangat besar, namun saat ini lagi menjalin kerjasama juga agar hitungannya lebih jelas," katanya.
Baca juga: Kapten Kapal di Industri Konawe Diamuk Massa Diduga Rudapaksa Mahasiswi Magang, Videonya Viral
Baca juga: Tak Hanya Kendari, Pembangunan Intake Penyedia Air Juga Untungkan Warga Konawe
Untuk memuluskan langkah itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe telah mempersipakna regulasi penarikan pajak, pada 2020 aturan itu akan segera berlaku.
"Karena harus direncanakan secara matang," pungkas Cici.
Pabrik pengolahan dan pemurnian nikel (smelter) nikel milik PT VDNI dan PT OSS di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe secara resmi beroperasi pada Tahun 2019 lalu.
Pabrik Smelterini dibangun di atas lahan seluas 700 hektar, memiliki 32 tungku pembakaran, bernilai investasi sebesar 1,4 miliar Dolar AS.(*)
(Laporan Wartawan TribunnewsSultra.com, Arman Tosepu)