Mengaji Siang Hari, Alumni Paskibra Tewas Gantung Diri Jelang Magrib di Kamar Orangtua, Ibu Histeris
Sang ibu histeris tatkala menemukan putrinya, Ikayani (19), terbujur kaku menggantung dengan seutas tali nilon berwarna putih jelang Magrib.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Idawati, warga Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menangis histeris.
Sang ibu histeris tatkala menemukan putrinya, Ikayani (19), terbujur kaku menggantung dengan seutas tali nilon berwarna putih jelang Magrib.
Alumni pasukan pengibar bendera atau paskibra sekaligus calon kru kapal pesiar tersebut ditemukan tewas gantung diri di kamar orang tuanya, Selasa (23/3/2021) sekitar pukul 18.00 wita.
Padahal, Ikayani masih terlihat mengaji pada siang harinya, beberapa jam sebelum meninggal dunia dengan cara tragis.
Keluarga utamanya sang ibu kaget saat siswi sekolah kapal pesiar di Kota Makassar itu ditemukan tewas.
Apalagi, Ikayani masih terlihat mengaji sekitar pukul 14.00 wita siang, beberapa jam sebelum ditemukan tewas gantung diri di kamar orang tuanya.
Baca juga: Suami Bunuh Istri Lalu Setubuhi Jasadnya di Kamar Kontrakan, Ada Luka agar Dikira Korban Bunuh Diri
Baca juga: Fakta Kematian Satu Keluarga di Blitar: Ayah Diduga Bunuh 2 Anaknya sebelum Bunuh Diri
Hingga Kamis (25/03/2021), duka mendalam masih dirasakan keluarga Ikayani di Awangpone, Kabupaten Bone.
Tak satu pun anggota keluarga memprediksi, Ikayani yang dikenal periang tiba-tiba meninggal dunia dengan cara tragis, gantung diri.
Kejadian ini menjadi perhatian.
Apalagi almarhumah juga dikenal gaul dan mudah bergaul.
Sang ibu bernama Idawati yang pertama kali menemukan Ikayani tewas gantung diri pada Selasa (23/3/2021) sekitar pukul 18.00 wita.

Ikayani baru setahun lulus dari sekolah menengah atas (SMA) dan merupakan alumni Paskibra.
Saat ini, cewek berusia 19 tahun tersebut merupakan calon kru kapal pesiar.
Belum selesai mewujudkan mimpi sebagai kru kapal pesiar dengan menjadi siswi Queen Institute Makassar tersebut, Ikayani malah ditemukan tewas gantung diri.
Almarhumah mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan leher pada seutas tali nilon berwarna putih di kamar orang tuanya.