Apa Itu Gajah Mina, Disebut Bangkai Monster Laut Terdampar di Perairan Natuna? Ini Fakta Sebenarnya
Apa itu Gajah Mina, disebut bangkai monster laut terdampar di Perairan Natuna? Ini fakta sebenarnya.
Disebut “gajah” (gajah) karena memiliki gading dan belalai.
Dikatakannya, Gajah Mina adalah hewan bergading, dengan kulit yang tidak seperti ikan.
Kulitnya memiliki bulu yang lembut, jadi bukan ikan paus.
Zaharudin juga mengatakan, para nelayan takut bertemu makhluk ini di laut.
Banyak nelayan yang mengaitkan Gajah Mina dengan nasib buruk.
Tentang Paus Baleen
Peneliti mamalia laut dari LIPI Sekar Mira mengatakan, sebenarnya bangkai hewan yang ada dalam video itu merupakan bangkai paus baleen.
"Sebenarnya yang di video itu adalah jenis paus baleen, yaitu golongan mysticety, paus yang tidak bergigi," kata Mira saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/3/2021).
Menurutnya, paus baleen adalah satwa yang umum dijumpai di perairan Indonesia, apalagi di daerah-daerah yang bersisian dengan laut dalam.
Dia menyebut, salah satu ciri khas dari paus baleen adalah pada pertulangan rahang bawahnya, yakni tidak ada tulang penyambung antara rahang kanan dan kiri.
"Memang pertulangan rahang bawahnya tidak memiliki tulang penyambung antara rahang kanan dan kiri. Sehingga ketika terekspose, akan terlihat seperti sepasang gading," kata Mira.
Mengutip Smithsonian Magazine, 1 September 2017, baleen adalah organ yang diandalkan jenis paus tanpa gigi ini untuk menyaring makanan dari laut.
Baleen adalah ratusan pelat fleksibel, yang terbuat dari protein struktural keratin, dan tumbuh ke bawah dari rahang atas paus, serta berbaris seperti tirai.
Para peneliti memperkirakan, struktur mulut yang unik itu berevolusi secara bertahap sekitar 30 juta tahun yang lalu, ketika lautan penuh dengan paus bergigi yang bersaing untuk mendapatkan makanan yang terbatas.
Mengutip Kartu Identifikasi Cetacea untuk Samudera Hindia yang diterbitkan oleh Food and Agriculture Organization (FAO), jenis paus baleen terdiri dari beberapa spesies, yaitu: