Apa Itu Gajah Mina, Disebut Bangkai Monster Laut Terdampar di Perairan Natuna? Ini Fakta Sebenarnya
Apa itu Gajah Mina, disebut bangkai monster laut terdampar di Perairan Natuna? Ini fakta sebenarnya.
Cryptid dikenal luas oleh pelaut Melayu dan orang Indonesia.
Namanya berarti “ikan gajah”, dan jangan disamakan dengan Gajah Laut, yang berarti “anjing laut”.
Dalam budaya Hindu Bali, Gajah Mina merupakan salah satu dari 7 hewan mitologi (Makara).
Bentuk ikan berkepala gajah sering dilukis atau diukir menjadi candi (candi) sebagai ornamen.
Karena banyaknya candi purbakala yang memiliki ornamen Gajah Mina di dalamnya, tampaknya Gajah Mina sudah dikenal sejak jaman dahulu.
Terkait sosok hewan Gajah Mina dijelaskan lebih lanjut dalam Lontar Yama Tattwa oleh Wangsa Wesia yakni salah satu naskah tradisional Bali yang berisikan tentang upacara agama Hindu dalam hal ini adalah ngaben.
Gajah Mina adalah salah satu dari tujuh makhluk mitologi dalam kepercayaan umat Hindu yang dikenal dengan sebutan 'makara'.
Makhluk ini kerap muncul dalam ukiran candi atau arsiteksur pura.
Palinggih Gajah Mina adalah simbol kekuatan yang luar biasa dan mahadahsyat dari Raja Lautan yakni Dewa Baruna.
Makhluk ini dikatikan dengan cerita penyelamatan dunia oleh Matsya atau Avatara Wisnu dengan wujud ikan berkepala gajah.
Deskripsi Gajah Mina berasal dari sesepuh desa pesisir.
Para tetua mengatakan bahwa makhluk itu berukuran sebesar ikan paus, memiliki belalai seperti gajah, bulu di tubuhnya, sepasang gading, dan dalam beberapa kasus, telinga yang lebar.
Jika seekor Gajah Mina ditemukan mati di pantai, biasanya penduduk desa datang untuk mengambil bagian tubuhnya, seperti bongkahan bulu, gading, atau tulangnya.
Gajah Mina dipercaya hidup di perairan dalam, sehingga penampakannya terbilang langka.
Kepala Museum Sri Serindit Natuna Zaharudin mengatakan panjang Gajah Mina bisa mencapai 20 meter.