Program Langit Biru Pertamina
Komika Yohannes Yewen: Langit Papua Tetap Biru, Meski Program Langit Biru Pertamina Belum Masuk
Komika kelahiran Papua, Yohannes Yewen menyebut langit di Papua tetap biru, meski kampanye Langit Biru belum masuk ke sana.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Komika kelahiran Papua, Yohannes Yewen menyebut langit di Papua tetap biru, meski program Langit Biru belum masuk ke sana.
Hal itu diutarakan saat Yewen diminta pendapat mengenai Program Langit Biru yang digagas PT Pertamina dalam webinar.
Webinar bertema Penggunaan BBM Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan Program Langit Biru, bersama YLKI dan KBR, Kamis (18/3/2021).
"Baru mendengar istilah "Langit Biru", kalau di Jayapura mungkin baru mau masuk. Langit kami tetap biru tapi programnya belum," ujar Yewen disambut gelak tawa peserta diskusi di ruang virtual.
Yewen mengatakan, pengguna BBM di Jayapura meningkat setiap tahun, seiring dengan meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor.
Baca juga: Pertamina Catat Masyarakat Kendari Mulai Tinggalkan BBM Premium, Kontribusi Jaga Udara Bersih
Baca juga: Mulai 14 Maret 2021 BBM Pertalite Turun Harga, Setara Premium, Hanya Berlaku di 10 SPBU Ini
Dia menyebut, dalam sebulan warga bisa membeli 30 unit motor, jika dikonversi rata-rata membeli 1 unit motor per hari.
Yewen mengatakan, data Kantor Samsat Papua tahun 2016, jumlah kendaraan bermotor mencapai sekitar 10 ribu kendaraan.
Pada 2016 tersebut merupakan jumlah kendaraan bermotor tertinggi selama 5 tahun terkahir.
Namun pada 2020 mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.
"Tingkat kebutuhan BBM akan tinggi. Saya sendiri pakai Pertalite, karena dari sisi harga (murah), memang irit, karena tidak ada spesifikasi kendaraan di sana," katanya.
Kendati demikian, Yewen bersyukur langit di Jayapura tidak seperti di ibukota DKI Jakarta.
Lantaran, jalan di Papua terbatas, sehingga polusi udara sangat rendah.
Kata Yewen, situasi di kampung halamannya, ketika bangun tidur pukul 06.00 WIT, langit masih kabut, tapi pukul 09.00 WIT langit sudah biru
"Kalau Jakarta tidak, jam 6 kabut, jam 7 kabut, jam 9 kabut, jam 12 juga masih kabut, sampai malam juga kabut," ujarnya.
"Makanya kalau Jakarta bukan di langit yang biru, tapi di langit yang kabut. Papua baru di langit yang biru," katanya.