Bupati Koltim Meninggal Dunia
10 Hari Terakhir, Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri Selalu Ingin Main Bola di Lapangan, Jadi Isyarat?
Bupati Kolaka Timur (Koltim) Samsul Bahri Madjid (53), senantiasa ingin bermain bola sepak di Lapangan Latamoro, Kecamatan Raterate, Koltim.
Penulis: thamzil_thahir | Editor: Aqsa
"Kita main fair ya Pak Ketua, tapi Gerindra jangan turunkan anak muda. pemain tua 40 dan 50-an saja biar seimbang."
Inisiatif friendly match politisi versus birokrat kabupaten ini, jelas Adiaksar, datang dari bupati.
"Setelah dilantik, (26 Februari 2021) Pak Bupati nelpon dan janji akan bikin acara pertandingan bola di acara Gerinda di Koltim," ujarnya.
Andi Ady Aksar sendiri menganggap ajakan itu hanya candaan.
Namun saat tiba di Koltim, pukul 14.00 Wita, Jumat (19/3/2021), bupati susah menyiapkan jersey untuk Tim Gerindra, Tim A Pemda Koltim dan Tim B Pemda Koltim.
"Kami diberi jersey Gerindra putih merah hitam. Kalau tim Pak Bupati merah hitam dan Tim B pakai jersey hitam merah," katanya.
Andi Ady sendiri mengaku di istirahat babak pertama, dia memakai jersey Gerindra dan menuju bibir luar lapangan.
"Saya bermaksud beri semangat ke tim Gerindra, karena pak Bupati sudah cetak tiga gol," jelasnya.
Namun sesaat sebelum wasit meniup peluit dimulainya babak kedua, dia mendengar teriakan panik.
Pemain dan penonton lain langsung berkerumun di bibir lapangan tim lawan.
"Pak Bupati pingsan. Pak Bupati pingsan. Lalu sekitar 5 menit, ambulans puskesmas sudah datang." Kenang Adiaksar.
Andi Ady sendiri mengaku amat berduka dengan insiden ini.
"Anak-anak sangat sedih dan berduka. kami sejak di lapangan, puskesmas, antar ke UGD Konawe, dan balik ke rumah duka di Koltim lebih banyak diam," ujar pengusaha muda ini.
Cerita Sahabat
Salah seorang sahabatnya juga bercerita, sepekan setelah dilantik sebagai bupati kedua Koltim, Samsul juga banyak mengajak rekan dan tim suksesnya untuk jaga kesehatan, berolahragq, dan berencana membuat turnamen sepakbola liga kecamatan.