Bupati Koltim Meninggal Dunia
10 Hari Terakhir, Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri Selalu Ingin Main Bola di Lapangan, Jadi Isyarat?
Bupati Kolaka Timur (Koltim) Samsul Bahri Madjid (53), senantiasa ingin bermain bola sepak di Lapangan Latamoro, Kecamatan Raterate, Koltim.
Penulis: thamzil_thahir | Editor: Aqsa
"Saya masih di Jakarta. Dia menelpon dan mengajak main bola di acara DPC Gerindra Koltim," ujar Adi, yang mengaku masih sempat berkelakar dengan almarhum di lapangan, sebelum laga.
Andi Ady Aksar masih sempat bertemu dan dicandai almarhum sebelum dan saat istirahat babak pertama laga persahabatan Tim Pemda Koltim vs Tim Gerindra Koltim.
"Saya bilang Pak Bupati, tim merah hitam atau hitam merah. beliau jawab saya tim merah. lalu almarhum menantang saya main. Dia mengajak saya jadi bek tim Gerindra karena dia mau jadi striker, biar bisa adu skill. Tapi saya pilih tak main, karena takut lapangannya luas sekali. saya bilang ke Pak Bupati kalau lapangan futsal saya main." ujar Andi Adi.
Baca juga: Sajak Ketua DPRD Sultra : Nalar dan Logika Memorial Samsul Bahri Madjid
Baca juga: Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri Disemayamkan di Rujab Bupati Koltim, Rencana Dimakamkan Usai Duhur
Andi Adi berkisah, sekitar 60 menit sebelum laga, mereka masih menghadiri seremoni penyerahan 12 unit motor bebek operasional bagi Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra kecamatan di Tribun Lapangan Latamoro.
"Habis acara Gerindra Pak Bupati pakai batik. Lalu ganti pakai jersey merah Nomor 10 dan celana hitam di gedung dekat lapangan," jelasnya.
Seorang warga Raterate sempat merekam Samsul Bahri Madjid meninggalkan sebuah rumah tempat dia bersalin pakaian.
"Bikin gol Pak Bupati," teriak seorang pria yang mengabadikan video berdurasi 55 detik itu.
Di video itu terlihat bupati menyapa warga dan mengangkat kedua tangan.

Cetak Gol
Andi Ady Aksar bercerita, sebelum laga, almarhum terlihat sangat bersemangat.
Bahkan di 25 menit babak pertama, Samsul sempat mencetak tiga gol.
"Saya tak main, karena lapangan besar. Andai lapangan futsal saya ikut," kata Andi Ady, politisi kelahiran Kendari 38 tahun silam.
Mereka bercanda dan berkelakar tentang preview laga persabatan antara tim birokrat dan politisi Gerindra itu.
Sekitar 20 menit sebelum laga, dalam sambutan di acara Gerindra, Pak Bupati bilang: "Saya tantang pak ketua (Gerindra) adu skill di lapangan. Kalau Pak Ketua jadi bek, saya akan jadi striker biar bisa berhadapan langsung," kata Adiaksar, menyitir candaan bupati.
Candaan lain yang dikenang Adiaksar adalah bisik-bisik bupati kepadanya.