Bupati Koltim Meninggal Dunia

Kesaksian Ketua Gerindra Sultra: Almarhum Bupati Koltim Sempat Hattrick dan Bercanda Adu Skill

Andi Ady Aksar sempat berkomunikasi dan dicandai Bupati Kolaka Timur (Koltim) Samsul Bahri Madjid sesaat sebelum meninggal.

Penulis: thamzil_thahir | Editor: Fadli Aksar
Handover
In Memoriam Bupati Kolaka Timur (Koltim) Samsul Bahri Madjid. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Ady Aksar sempat berkomunikasi dengan Bupati Kolaka Timur (Koltim) Samsul Bahri Madjid sesaat sebelum meninggal. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Ady Aksar sempat berkomunikasi dengan Bupati Kolaka Timur (Koltim) Samsul Bahri Madjid sesaat sebelum meninggal.

Samsul Bahri Madjid meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (19/3/2021) pukul 19.45 wita.

Informasi yang dihimpun awak TribunnewsSultra.com, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Samsul Bahri bermain sepakbola.

Pertandingan digelar di Lapangan Nur Latamaro, Jl Poros Kendari-Kolaka, Kelurahan Rate-Rate, Tirawuta Kabupaten Koltim, sekitar pukul 16.00 wita.

Baca juga: Nalar dan Logika Memorial Samsul Bahri Madjid

Baca juga: Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri Disemayamkan di Rujab Bupati Koltim, Rencana Dimakamkan Usai Duhur

Samsul Bahri Madjid meninggal dunia, di usia 53 tahun pada Jumat (19/3/2021) malam.

Hingga pukul 22.45 wita, jenazah almarhum disemayamkan di rumah jabatan Bupati Koltim, sekitar 100 km dari Kota Kendari, ibu kota Sultra.

"Ramai sekali rumah duka. Ribuan orang berdatangan. Menangis semua. kami tak bisa masuk," kata Ketua DPD Partai Gerindra Sultra Andi Ady aksar kepada TribunnewsSultra.com, melalui sambungan telepon, pukul 23.00 Wita, tadi malam.

Andi Ady Aksar adalah orang yang masih sempat bertemu dan dicandai almarhum sebelum dan saat istirahat babak pertama laga persahabatan Tim Pemda Koltim vs Tim Gerindra Koltim di lapangan Sepak Bola Tirawuta, Kolaka Timur.

Ady Aksar bercerita, sebelum laga, almarhum terlihat sangat bersemangat.

Bahkan di 25 menit babak pertama, Samsul sempat mencetak tiga gol.

"Saya tak main, karena lapangan besar. Andai lapangan futsal saya ikut," kata Ady Aksar, politisi kelahiran Kendari 38 tahun silam.

Mereka bercanda dan bekelakar tentang preview laga persabatan antara tim birokrat dan politisi Gerindra itu.

Sekitar 20 menit sebelum laga, dalam sambutan di acara Gerindra, Bupati Kolaka Timur 21 hari itu menantang dirinya.

 "Saya tantang pak ketua (Gerindra) adu skill di lapangan. Kalau Pak Ketua jadi bek, saya akan jadi striker biar bisa berhadapan langsung," kata Ady Aksar, menyitir candaan bupati.

Baca juga: Kematian Mirip Adjie Massaid, Siapa Samsul Bahri, Sosok 21 Hari Jabat Bupati Kolaka Timur

Baca juga: DETIK-DETIK Bupati Kolaka Timur Meninggal Dunia, Sempat Pingsan Usai Bermain Sepakbola Babak Pertama

Candaan lain yang dikenang Ady Aksar adalah bisik-bisik bupati kepadanya.

"Kita main fair ya ketua, tapi Gerindra jangan turunkan anak muda. pemain tua 40 dan 50-an saja biar seimbang. Inisiatif friendly match politisi versus birokrat kabupaten ini," jelas Ady Aksar, datang dari bupati.

"Setelah dilantik, (26 Februari 2021) Pak Bupati nelpon dan janji akan bikin acara pertandingan bola di acara Gerinda di Koltim," ujarnya.

Ady Aksar sendiri menganggap ajakan itu hanya candaan, namun saat tiba di Koltim, Jumat (19/3/2021) pukul 14.00 wita, bupati sudah menyiapkan jersey untuk Tim Gerindra, Tim A Pemda Koltim dan Tim B Pemda Koltim.

"Kami diberi jersey Gerindra putih merah hitam. Kalau tim Bupati merah hitam dan Tim B pakai jersey hitam merah," katanya.

Ady sendiri mengaku saat istirahat babak pertama, dia memakai jersey Gerindra dan menuju bibir luar lapangan.

"Saya bermaksud beri semangat ke tim Gerindra, karena bupati sudah cetak tiga gol," katanya.

Namun sesaat sebelum wasit meniup peluit dimulainya babak kedua, dia mendengar teriakan panik.

Pemain dan penonton lain langsung berkerumun di bibir lapangan tim lawan.

"Pak Bupati pingsan. Pak Bupati pingsan. Lalu sekitar 5 menit, ambulans puskesmas sudah datang," kenang Ady Aksar.

Ady sendiri mengaku amat berduka dengan insiden ini.

"Anak-anak sangat sedih dan berduka. Kami sejak di lapangan, puskesmas, antar ke UGD Konawe, dan balik ke rumah duka di Koltim lebih banyak diam," ujar pengusaha muda ini.

Mantan Sekda Kolaka Timur (2016-2018) ini meninggal di UGD RSUD Konawe pukul 19.45 wita.

Pukul 17.20 wita, Samsul Bahri sempat dievakuasi ke Puskesmas Tirawuta, sekitar 200 meter dari lapangan bola, tempatnya terjatuh dan pingsan.

"Cardio arrest (jantung berhenti mendadak). ini Berhentinya pompa jantung, sehingga suplai darah ke otak stop. Bahasa awamnya, serangan jantung," kata dr Abdianto Ilman, satu dari 3 dokter yang menangani SBM di ICU RSUD Konawe.

Baca juga: Samsul Bahri Pernah Jabat Camat Kolaka Hingga Pj Sekda Koltim, Tutup Usia Tinggalkan Istri & 4 Anak

Baca juga: Beberapa Jam Sebelum Meninggal, Bupati Kolaka Timur Janjikan Aspal 2 Kilometer di Kecamatan Loea

Sebelum dilarikan ke RSUD Konawe dan Puskesmas, pukul 16.30 wita, ayah empat anak ini sempat mencetak tiga gol (hattrick) di gawang Tim Gerindra Sultra di Lapangan Sepakbola Rate-Rate, Kecamatan Tirawuta, Kolaka Timur.

Jarak antara Tirawuta, Kolaka Timur ke Konawe sekitar 60,1 km atau 51 menit perjalanan darat dengan kendaraan roda empat.

Ayah empat anak ini meninggal hanya berselang 21 hari usai dilantik jadi kepala daerah kedua kabupaten pemekaran Kolaka itu.

Bupati pertama Koltim adalah Toni Herbiansyah (2016-2021).
Bupati yang terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sulawesi Tenggara 2020 itu dilantik pada 26 Februari 2021 bersama Wakil Bupati Kolaka Timur Hj Andi Merya Nur. 
Sebelumnya Andi Merya adalah wakil dari Tony.

Kabar duka ini dibenarkan Kepala Dinas Kominfo Kolaka TImur, I Nyoman Abdi, ketika di hubungi lewat panggilan telepon.

"Iya benar, pak bupati meninggal dunia di RSUD Unaaha Kabupaten Konawe sekira pukul 19.45 WITA," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri Madjid meninggal dunia pada Jumat (19/03/2021), sekira pukul 19.45 WITA di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kabupaten Konawe.

Samsul Bahri meninggal dunia diduga karena kelelahan seusai bermain sepak bola.

Hal itu disampikan oleh Humas RSUD Konawe, Abu Bakar saat dikonfirmasi.

"Iya benar, (Bupati Koltim meninggal dunia diduga karena kelelahan setelah)," katanya melalui pesan singkat.

Sebelum dinyatakan meninggal, kata Abu, Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri mendadak dilarikan ke Rumah Sakit Konawe pada Jum'at (19/3/2021) sore  sekitar pukul 17.00 WITA usai bermain bola.

Sebelumnya, pria yang akrab disapa SBM ini jatuh pingsan seusai bermain sepak bola di Kolaka Timur (Koltim).

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terpilih pada pemilihan umum (Pemilu) Tahun 2020 lalu ini diduga mengalami kelelahan saat berolahraga.

Samsul Bahri bermain sepak bola di Lapangan Rate-Rate Kolaka Timur pada sore hari. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved