Bupati Koltim Meninggal Dunia
Apa Itu Cardiac Arrest atau Henti Jantung ? Sebabkan Bupati Koltim Meninggal Usai Bermain Bola
Bupati Kolaka Timur atau Koltim, H Samsul Bahri Madjid meninggal dunia pada Jumat (19/03/2021). Penyebab Samsul Bahri meninggal karena henti jantung.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Bupati Kolaka Timur atau Koltim, H Samsul Bahri Madjid meninggal dunia pada Jumat (19/03/2021).
Samsul Bahri meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe sekira 19.45 WITA.
Ia dilarikan ke rumah sakit usai pingsan dan tak sadarkan diri saat rehat mengikuti pertandingan sepak bola.
Bupati yang baru saja menjabat selama 21 hari usai dilantik Gubernur Ali Mazi pada 26 Februari 2021 lalu itu, mengikuti pertandingan sepakbola antara Pemda Kolaka Timur Vs Tim Partai Gerindra.
Pertandingan yang digelar sekira pukul 16.00 WITA itu berlangsung di lapangan Lapangan Nur Latamaro, Jl Poros Kendari-Kolaka, Kelurahan Rate-Rate, Tirawuta Kabupaten Koltim.
Saat mendapat penanganan medis, di RSUD Konawe, Bupati Samsul Bahri sempat sadarkan diri selama 10 menit.
Namun, setelah itu Bupati Samsul Bahri kembali tak sadarkan diri hingga dinyatakan meninggal dunia.
Tim dokter IGD RSUD Konawe, Abdianto Ilham mengatakan, dari diagnosa terakhir diduga penyebab Samsul Bahri meninggal dunia karena henti jantung.
“Dari hasil diagnosa terakhir, Bapak itu (Samsul Bahri) mengalami Cardiac Arrest,” ujarnya melalui potongan video wawancara yang diterima Tribunnewssultra.com.
Baca juga: Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri Disemayamkan di Rujab Bupati Koltim, Rencana Dimakamkan Usai Duhur
Baca juga: Kematian Mirip Adjie Massaid, Siapa Samsul Bahri, Sosok 21 Hari Jabat Bupati Kolaka Timur
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Bupati Koltim Sempat Siuman di Rumah Sakit
Lantas seperti apa Cardiac Arrest atau henti jantung itu?
Melangsir dari heart.org, henti jantung merupakan kondisi hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba pada seseorang yang mungkin pernah atau pun tidak pernah didiagnosis menderita penyakit jantung.
Henti jantung dapat datang secara tiba-tiba atau dibangun dari gejala lain. Ini seringkali berakibat fatal.
Penyebab henti jantung
Henti jantung dapat disebabkan oleh irama jantung yang tidak teratur, disebut aritmia.
Aritmia umum yang berhubungan dengan henti jantung yaitu febrilasi ventrikel.
Febrilasi ventrikel berarti bahwa bilik jantung yang lebih rendah tiba-tiba mulai berdetak dengan kacau dan tidak memompa darah.

Melansir healthline, henti jantung merupakan kondisi yang serius, karena jantung berhenti berdetak atau dikenal sebagai kematian jantung mendadak.
Detak jantung dikendalikan oleh impuls listrik.
Saat impuls berubah pola, detak jantung menjadi tidak teratur.
Henti jantung terjadi saat irama jantung berhenti.
Berbeda dengan serangan jantung
Henti jantung berbeda dengan serangan jantung, meskipun serangan jantung dapat menyebabkan henti jantung.
Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan yang menghentikan alirah darah ke jantung.
Serangan jantung mengacu pada kematian jaringan otot jantung karena kehilangan pasokan darah.
Sedangkan, henti jantung disebabkan ketika sistem kelistrikan jantung tidak berfungsi.
Jantung berhenti berdetak dengan benar.
Pada serangan jantung, kematian dapat terjadi dengan cepat jika langkah tepat tidak segera dilakukan.
Sementara, henti jantung dapat dibalik jika CPR (resusitasi kardiopulmoner) dilakukan dan defibrillator digunakan untuk mengejutkan jantung dan mengembalikan irama jantung normal dalam beberapa menit. (*)