Demokrat Sulawesi Tenggara Keluarkan Maklumat, Antisipasi Dualisme Kepengurusan Partai?
Maklumat tersebut buntut dari kongres luar biasa (KLB) ilegal sebagian kader Demokrat di Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3/2021).
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluarkan maklumat, Selasa (16/3/2021).
Maklumat tersebut buntut dari kongres luar biasa (KLB) ilegal sebagian kader Demokrat di Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3/2021).
Maklumat itu tertuang dalam nomor 001/MKL/DPD/PD-Sultra/III/2021 berisi 6 poin tentang penggunaan identitas partai.
DPD Demokrat Sultra menyatakan solid dan setia pada hasil kongres ke V Partai Demokrat yang diselenggarakan 15 Maret 2020 di Jakarta.
Baca juga: Sumpah Setia ke AHY Pakai Bahasa Tolaki, Ketua Demokrat Sultra: Lebih Baik Mati Daripada Berkhianat
Baca juga: Kisruh KLB Demokrat, Rusda Mahmud Sebut Ada Rekayasa dan Tidak Sesuai AD/ART
Kongres itu di bawah pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono telah disahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Lambang Partai Demokrat, termasuk panji-panjinya telah terdaftar dan diakui oleh negara.
Poin selanjutnya, Endang menyebut KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) 5 Maret 2021 lalu ilegal dan inkonstitusional.
Kendati begitu, Demokrat Sultra mengkhawatirkan ada pihak yang ingin membentuk kepengurusan dengan menggunakan lambang dan merek partai.
Ultimatum tersebut dikeluarkan untuk mengantisipasi penggunaan lambang dan merek partai secara ilegal.
"Penggunaan lambang partai secara ilegal merupakan perbuatan melawan hukum, dapat dituntut secara hukum, esuai pasal 100 ayat (1) undang-undang nomor 20 tahun 2016," kata isi maklumat.
Endang meminta kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan kegiatan ilegal tersebut.
Bisa menghubungi nomor 0813 5758 9861, 0812 9538 6177 atau 0813 541 1222.
Sumpah Setia ke AHY
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Sultra Muhammad Endang SA menyatakan sumpah setia dalam bahasa Tolaki.
Sumpah setia tersebut disampaikan Endang atas kepemimpinan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY).
Baca juga: Pilih AHY atau Moeldoko Hasil KLB Demokrat? Kader Kendari Ogah Komentar, Tunggu Petunjuk Provinsi
Baca juga: Elite Demokrat Sultra Sebut Tak Kenal Moeldoko, KLB Bodong, Pasang Dada ke AHY, Kata Endang?