Pria Paruh Baya Tiba-tiba Jatuh dari Motor, Ternyata Sesak Napas Kambuh hingga Akhirnya Meninggal
Kematian Kasiadi terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 19, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang pria bernama Kasiadi (52) tewas terjatuh dari motornya.
Kematian Kasiadi terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 19, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Warga sekitar pun geger melihat pria paruh baya itu tergeletak.
Baca juga: Bocah ABG Ditemukan Tewas Penuh Luka di Selokan, HP dan Motor Hilang, Ternyata Dihabisi Tetangga
Kasiadi terjatuh dari motornya, diduga sakit sesak napas yang diderita kambuh.
Warga yang melihat lalu menolong dan mengangkatnya ke pinggir jalan.
Persisnya pukul 09.52 WITA, Kamis (11/3/2021) hari ini, Kasiadi yang diketahui usai berjaga malam di sebuah kios buah kawasan tersebut sempat bertemu Sumarno (43) rekannya sekaligus saksi dalam peristiwa ini.
Sempat bertemu Kasiadi, dia diminta tolong membelikan bensin eceran untuk motor rekannya ini.
"Setelah itu (belikan bensin) saya pulang, tidak lama menerima kabar dari teman juga, kalau Pak Kasiadi jatuh, makanya langsung kesini (TKP)," sebut Sumarno, (11/3/2021).
Baca juga: Dua Hari Hilang, Bocah 13 Tahun di Kolaka Ditemukan Pingsan Dalam Karung, Warga Lihat Kejadian Aneh
Korban sendiri, disebut Kasiadi pernah mengeluhkan sakit.
Salah satunya sesak napas yang diduga menjadi penyebab kematian pria perantauan ini.
"Pernah bilang dia, sakit hypertensi sama sesak napas," ungkapnya.
Kasiadi yang tak memiliki sanak saudara di Kota Tepian, hanya memiliki saudara angkat bernama Yatno (46).
Dia turut menyampaikan, korban (saudaranya) memang telah lama menderita sesak napas dan rutin menjalani pengobatan di puskesmas.
Baca juga: Diduga gara-gara Kalah Pilkades, Pria Ini Dirikan Bangunan di Jalan hingga 4 Keluarga Terisolasi
"Almarhum ini saudara angkat saya, dan memang sakit sesak napas sudah sekitar 10 tahun. Setiap 6 bulan sekali berobat, tetapi ya belum sembuh-sembuh juga," jelas Yatno.
Keseharian almarhum Kasiadi diceritakan Yatno, yaitu bekerja sebagai penjaga kios buah dan tukang ojek.