Meski Lebih Cepat Menular, Vaksin Masih Efektif Cegah Penularan Mutasi Virus Corona B.1.1.7
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyebut mutasi virus corona asal Inggris, B.1.1.7 lebih cepat menular.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyebut mutasi virus corona asal Inggris, B.1.1.7 lebih cepat menular.
Dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (7/3/2021), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes, dr Slamet, mengatakan mutasi virus ini lebih cepat menular.
Kata dia, orang yang terinfeksi varian ini juga dapat menularkan virus dalam jumlah yang lebih besar.
"Mutasi virus corona B.1.1.7 yang terdeteksi pertama di Inggris betul telah terdeteksi di Indonesia," ujarnya.
Untuk itu, pemerintah telah melakukan sejumlah upaya pencegahan mengatasi perluasan penyebaran B.1.1.7 tersebut.
Di antaranya, pemerintah semakin giat melakukan upaya 3 T yaitu, testing, tracing, dan treatment.
Baca juga: Cegah Penularan Mutasi Virus Corona B.1.1.7, Hal Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat
Dengan adanya temuan ini menunjukkan kemampuan dan kapasitas dari laboratorium Balitbangkes dalam melakukan metode Whole Genome Sequencing (WGS).
Ia menjelaskan, kegiatan WGS ini merupakan satu di antara kegiatan surveilans genom virus SARS-COV-2 yang telah dilakukan sejak virus ini masuk ke Indonesia.
“Data hasil pemeriksaan genom ini diunggah ke repository Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID),” kata dia.
dr Slamet menambahkan, karakter dari mutasi virus corona B.1.1.7 ini infeksinya tidak terbukti lebih parah.
Ia menyebut belum ada hasil penelitian yang mengatakan bahwa varian ini lebih ganas dan menyebabkan sakit yang lebih parah.
"Virus ini tetap dapat di deteksi dengan swab antigen dan swab PCR," ujarnya.
Vaksin di Indonesia Masih Efektif
Sementara itu, juru bicara vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengatakan, virus corona adalah tipe virus RNA (ribonucleic acid) yang secara alami mudah mengalami mutasi untuk bertahan hidup.
Ia menjelaskan mutasi terjadi pada bagian tanduk atau spike dari virus yang menyebabkan virus lebih mudah masuk ke sel sasaran.