Cegah Penularan Mutasi Virus Corona B.1.1.7, Hal Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat

Belum selesai dengan kasus Covid-19, kini kasus varian baru virus corona B.1.1.7 telah terdeteksi masuk ke Indonesia.

Ilustrasi Wartakotalive.com/Galih
ILUSTRASI virus corona 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Belum selesai dengan kasus Covid-19, kini kasus varian baru virus corona B.1.1.7 telah terdeteksi masuk ke Indonesia. 

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono menginformasikan ada dua kasus dari mutasi virus corona asal Inggris tersebut.

"Mutasi virus corona B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia," kata Dante, dikutip dari Kompas.com.

Dengan ditemukannya kasus varian baru B.1.1.7 ini di Indonesia, maka perlu ada tindakan pencegahan.

Meningkatkan 5M

Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman mengimbau masyarakat untuk meningkatkan 5M baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya.

Adapun 5M tersebut yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

"Misal sebelumnya pakai masker kain satu lapis, sekarang sebaiknya dua lapis, CDC AS juga sudah menyarankan itu," ujar Dicky dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Masyarakat juga diingatkan agar melakukan pola hidup sehat dan rajin berolahraga yang bisa dilakukan di rumah.

Strain baru virus corona B.1.1.7 ini, kata Dicky, penularannya lebih cepat daripada varian yang selama ini menyebar di Indonesia, terutama lewat cairan atau cipratan liur (droplet).

"Virusnya sama, SARS-CoV2, mekanisme penularannya juga sama, begitu juga dengan gejalanya relatif sama," kata Dicky.

Dicky mengatakan strategi yang harus diterapkan oleh pemerintah juga sama yaitu testing, tracing, dan treatment (3T), tetapi kuantitas dan kualitasnya harus lebih ditingkatkan.

Ia menambahkan bukan tidak mungkin ditemukannya mutasi ini akan membuat peningkatan kasus dalam beberapa waktu ke depan.

"Kalau peningkatan kasus ya sudah bisa dipastikan ya. Tapi apakah di Indonesia akan terlihat, itu yang belum tentu. Karena ini akan terlihat dari testingnya," ucap Dicky.

Apabila terjadi peningkatan kasus, maka dampaknya hunian rumah sakit akan terisi penuh dan bertambahnya tingkat kematian.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved