Anggota DPRD Minta Vaksin Covid-19 Gratis untuk Keluarganya: Kami Kan Berhubungan dengan Masyarakat
Ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 di lingkungan DPRD DKI Jakarta tidak hanya dilakukan untuk anggota Dewan, tetapi juga untuk keluarga mereka.
Dia mengatakan, vaksinasi untuk keluarga anggota Dewan tidak akan lebih dari 500 orang karena jumlah anggota DPRD DKI hanya 106 orang.
Baca juga: Tak Hanya Dua, Korban Pelecehan Bos Ternyata Ada Empat Wanita: Tak Mau Lapor dan Tak Mau Jadi Saksi
Ditolak Pemprov DKI
Usulan tersebut langsung ditolak oleh Pemprov DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan tidak bisa memenuhi permintaan anggota DPRD DKI karena sudah ada kelompok prioritas yang harus divaksinasi terlebih dahulu.
"Iya dong (menolak), kami kan ada tahapannya, prioritas bukan keluarga (anggota DPRD)," kata Riza, Rabu.
Riza mengatakan, kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 adalah tenaga kesehatan yang memiliki risiko lebih tinggi terpapar SARS-CoV-2 daripada kelompok mana pun.
Kemudian, disusul petugas pelayanan publik yang banyak berinteraksi dengan masyarakat seperti pedagang pasar, petugas keamanan, dan para pewarta.
Dia berujar, orang di luar kelompok dengan risiko tinggi sebaiknya bersabar dan lebih memilih untuk beraktivitas di rumah.
"Kalau keluarga kita lebih baik berada di rumah karena tempatnya terbaik bagi seluruh warga (saat pandemi) adalah di rumah," kata Riza. (Kompas.com/Singgih Wiryono)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kala Anggota DPRD Minta Vaksinasi Covid-19 Gratis untuk Keluarganya tapi Ditolak Pemprov DKI"