Penerima Bansos UMKM Dinilai Tak Realistis, DPRD Kendari Minta Pemkot Benahi
Menurutnya, jumlah penerima Bansos seperti yang dicatat Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kendari sebanyak 12.016 orang, tak realistis.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Risno Mawandili
Sebelumnya diberitakan, bantuan langsung tunai (BLT) kepda UMKM di Kota Kendari tak tepat sasaran akibat data penerima yang tidak akurat.
Bahkan seorang Anggota DPRD Kendari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Aprilliani Puspitawati, menjadi penerima.
Politikus perempuan tersebut belakan kaget bukan kepalang karena menjadi penerima Bantuan dari Presiden tersebut.
Ia mengaku, secara tiba-tiba dihubungi pihak BRI sebagai penyalur bantuan tersebut mengatakan dirinya adalah seorang penerima BLT UMKM senilai Rp2,4 juta.
Bahkan, duit dari BLT UMKM, dikenal juga sebagai Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), sudah masuk rekening legislator Kendari tersebut.
Pihak Bank BRI yang dikonfirmasi terpisah memastikan persoalan penerima BLT UMKM atau BPUM yang salah sasaran tersebut sudah selesai.
Alasannya karena pencairan Bansos telah berakhir pada 18 Februari 2021 lalu.
Pihak Bank BRI menyebut masuknya nama legislator Kendari itu atas usulan pihak Pegadaian.
Untuk diketahui, pengusul Banpres UMKM mulai dari Dinas Koperasi dan UMKM kemudian disalurkan melalui lembaga keuangan yang telah disahkan menjadi badan hukum, kementerian atau lembaga, perbankan dan perusahaan pembiayaan yang terdaftar di OJK. (*)
(Laporan wartawan TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)