Anggota DPRD Tuduh Pemakaman Pasien Covid-19 Jadi Proyek, Relawan ke Gedung DPRD Bawa Keranda Mayat

Anggota DPRD bilang dicovidkan, sejumlah relawan Covid-19 mendatangi Gedung DPRD Bantul pada Senin (22/2/2021).

Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Ratusan orang relawan di Bantul Mendatangi Gedung DPRD Bantul terkait pernyataan salah seorang anggotanya Senin (22/2/2021) 

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Bantul, Subhan Nawawi, mengatakan telah memanggil anggota dewan tersebut untuk memberikan klarifikasi.

Namun demikian, undangan melalui telepon tidak dijawab.

Subhan juga meminta kepada Badan Kehormatan Dewan untuk segera menindaklanjuti permasalahan ini.

"Kami selaku anggota dewan prihatin dengan pernyataan itu. Mestinya tidak dilakukan oleh pejabat publik," ucap Subhan.

"Yang jelas hari ini kita undang, saya minta Pak Sekwan (Sekretaris Dewan DPRD Bantul) menghubungi yang bersangkutan," kata dia.

Subhan juga berharap pejabat publik bisa menahan diri saat berbicara di depan masyarakat.

Apalagi saat ini sedang pandemi dan semua pihak termasuk relawan berjuang memutus mata rantai Covid-19.

"Ini menjadi intropeksi kita, mungkin statement-nya guyon, apa pun tidak boleh. Itu tidak boleh. Kita masa pandemi, masa prihatin," ucap Subhan.

Kompas.com sudah mencoba menghubungi anggota dewan yang diduga ada dalam video itu.

Namun, telepon dan pesan singkat yang dikirimkan belum direspons. (Kompas.com/Markus Yuwono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Ucapan Anggota Dewan, Relawan Covid-19 Bawa Keranda Mayat ke DPRD Bantul"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved