9 Sumur Milik Warga di Klaten Ambles: Penyebabnya Belum Diketahui

Sejumlah sumur milik warga di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ambles.

Editor: Sugi Hartono
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Kepala Seksi Geologi Mineral dan Batubara ESDM Jateng Eko Budi Susanto dan Kadus I Desa Jungkare Tri Irianta saat meninjau sumur warga amblas di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (18/2/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sejumlah sumur milik warga di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dikabarkan ambles.

Kepala Dusun I Desa Jungkare Tri Irianta (56) mengatakan, peristiwa amblesnya sumur terjadi dalam kurun waktu dua pekan terakhir.

Sebelum peristiwa itu terjadi, Desa Jungkare diguyur hujan cukup tinggi selama tiga hari.

Tri Irianta menguraikan, setidaknya sudah ada sembilan sumur yang amblas.

Sementara lima sumur lainnya retak-retak.

"Kejadian sumur yang sudah amblas itu ada sembilan. Yang baru retak-retak itu ada lima sumur," kata Tri ditemui Kompas.com di Desa Jungkare, Karanganom, Klaten, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Sekda Sultra Beber Kekayaan Sulawesi Tenggara, dari Emas, Aspal, Nikel untuk Mobil Listrik

Sumur warga yang ambles berada di RT 004, RW 002 dan RT 010, RT 011, RW 005 Desa Jungkare.

Rata-rata sumur itu memiliki kedalaman sekitar 12 hingga 13 meter.

"Awalnya terdengar suara brul, brul dari dalam sumur. Tidak lama sumur itu terus amblas," kata dia.

Warga memilih menimbun sumur miliknya yang sudah benar-benar ambles dengan material batu dan tanah agar tidak membahayakan.

Baca juga: Viral Video Wanita Jalan-jalan di Mal Hanya Pakai Bra dan Celana Dalam: Datang Naik Angkot

Sementara yang belum ditimbun, di sekeliling sumur yang ambles dipasangi garis pembatas agar tidak ada warga yang mendekat.

"Tapi rata-rata sumur yang amblas sama pemiliknya langsung ditutup agar tidak membahayakan," ungkap dia.

Tri menerangkan fenomena alam sumur amblas di Desa Jungkare baru pertama kali ini terjadi.

"Sebelumnya belum pernah. Setelah kejadian hujan ekstrem selama tiga hari ada sumur warga amblas," terang dia.

Baca juga: Ketua MUI Sulawesi Tenggara KH Mursyidin Pimpin Doa pada Launching TribunnewsSultra.com

Warga Desa Jungkare Sri Kusrini (44) mengatakan, amblesnya sumur terjadi dua pekan lalu.

Awalnya, kata Sri Kusrini, terdengar suara gemercik air dari dalam sumur.

"Amblasnya bertahap. Setiap ada getaran tanah di dalam sumur itu ambrol. Pertama tidak ketahuan. Tau-tau ambrol semua," kata dia.

Setelah itu, dirinya memilih untuk menimbun sumurnya lantaran khawatir dapat membahayakan karena letaknya berada di dalam rumah.

"Baru seminggu lalu saya timbun takut merembet ke yang lain. Karena ada tiang rumah dekat sumur," ujarnya.

Sejak sumur miliknya amblas, Sri belum sempat membuat sumur baru.

Baca juga: Hasil Urine Negatif, Jennifer Jill Istri Ajun Perwira Tetap Jadi Tersangka Narkoba

Sementara untuk kebutuhan air bersih dirinya meminta dari tetangga dekat.

"Minta tetangga dulu. Belum bikin sumur baru," kata dia.

Secara terpisah, Kepala Seksi Geologi Mineral dan Batubara ESDM Jateng Eko Budi Susanto saat meninjau lokasi sumur amblas mengatakan, masih mengumpulkan data-data di lapangan untuk mengetahui penyebabnya.

"Masih kita kaji dulu. Ini tahap pengumpulan data. Nanti resminya kita buat kajian untuk kita teruskan ke BPBD Klaten," ungkap Eko.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belasan Sumur Sedalam 12 Meter Milik Warga Klaten Ambles",

(Kompas.com/Kontributor Solo, Labib Zamani)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved