Public Services

Warga Keluhkan Lambannya Pemasangan Jaringan Indihome di Kendari, Daftar Tunggu Berbulan-bulan

Lima bulan sudah berlalu, sejak pihak Telkom memintanya bersabar menunggu giliran pemasangan jaringan Indihome.

Editor: Aqsa
handover
Petugas memeriksa jaringan internet, belum lama ini. Sejumlah warga di Kendari mengeluhkan lambannya pemasangan jaringan baru Indihome (foto ilustrasi). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Eki (31) telah bosan menunggu kabar tak pasti dari pihak PT Telkom Witel Sulawesi Tenggara (Sultra).

Lima bulan sudah berlalu, sejak pihak Telkom memintanya bersabar menunggu giliran pemasangan jaringan Indihome.

Pemasangan jaringan Indihome ini dilakukan di rumah ibunya, di bilangan Jalan Ilmiah, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Sultra.

Rasa jenuhnya berubah menjadi kekesalan ketika mengetahui pihak Telkom malah lebih duluan memasang jaringan Indihome di rumah tetangganya.

Padahal, ia yang mendaftarkan tetangganya tersebut untuk pemasangan jaringan Indihome.

Pengalaman yang dialami salah satu karyawan bank swasta di Kendari tersebut terjadi pada 2020 silam.

“Saya lebih dulu mendaftar untuk pemasangan Indihome. Bahkan saya yang pergi mendaftar di Kantor Telkom Kendari,” kata Eki kembali menceritakan pengalamannya saat masuk daftar tunggu pemasangan jaringan Indihome, Minggu (7/2/2020).

Setelah menunggu sekira enam bulan lamanya untuk pemasangan jaringan internet Indihome, pada Oktober 2020 dia akhirnya diregistrasi menjadi pelanggan baru Indihome.

Eki menambahkan, pemasangan dilakukan pihak Telkom Kendari karena salah satu pelanggan disekitar rumahnya telah memutuskan berhenti berlangganan Indihome.

“Setelah seorang pelanggan berhenti berlangganan di sekitar rumah, saya kembali ditanya pihak Telkom. Saat itu lalu dipasang,” jelas Erik.

Alasan Kabel dan Tiang

Tak ada tiang penyangga, kabel internet tak mencapai lokasi alias pendek, dan kuota penuh disekitar rumah calon pelanggan, menjadi alasan penundaan pemasangan jaringan Indihome.

Hal ini pernah dialami, Musri (48), warga Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.

Ia harus menunggu hingga tujuh bulan untuk merasakan layanan internet berbasis rumah tersebut.

Dia mengajukan permintaan berlangganan sejak April 2020 dan baru terpasang pada Oktober 2020.

“Waktu mau dipasang tidak ada tiang untuk pemasangan kabel internet. Jadi disuruh bersabar dulu," kata Musri, Minggu.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved