Suami Rudapaksa Teman Kerja Dibantu Istri yang Takut Dicerai: Ancam Bunuh Korban dan Ayah Korban
Terjadi kasus rudapaksa di Bukittinggi, Sumatera Barat yang dilakukan suami dibantu istri.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terjadi kasus rudapaksa di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Pelakunya adalah AF yang dibantu istrinya N.
Sedangkan korban adalah S, teman kerja AF.
Kasus ini terbongkar berkat dari laporan seorang pengacara.
Baca juga: Di Depan sang Istri, Suami Rudapaksa Teman Kerja, Istri Malah Ikut Bantu Pencabulan
"Jadi pengacara ini seorang relawan. Pengacara tersebut mendapatkan info tentang kasus tersebut, kemudian mendampingi korban untuk melapor ke polisi, " ujar Kasat Reskrim Polres Bukittinggi Chairul Amri Nasution, Senin (25/1/2021) melalui telepon.
Chairul mengatakan, pelaku AF sudah melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap korban sejak tahun 2018.
Pelaku AF mengancam korban jika melaporkan perbuatannya ke polisi.
"Pelaku AF ini mengancam jika melapor ke polisi maka akan dibunuh termasuk ayah dari korban. Makanya korban takut dan mendiamkannya saja, sampai akhirnya bertemu dengan pengacara tersebut," ujarnya.
Baca juga: Tak Mau Digugat Cerai, Suami Jebak Istri Taruh Sabu di Jok Motor agar Istri Ditangkap Polisi
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial N di Bukittinggi membantu suaminya yang berinisial AF melakukan pemerkosaan terhadap S.
"Pemerkosaan terhadap S ini dilakukan sudah dua kali. Terakhir kali terjadi pada 11 Desember 2020," ujar Kasat Reskrim Kota Bukittinggi Chairul Amri Nasution, Minggu (24/1/2021).
Lebih jauh dikatakan Chairul Amri, pelaku AF dan korban merupakan rekan kerja di salah satu toko di Bukittinggi.
"N menjemput korban ke toko tempatnya bekerja. Kemudian menyuruh korban untuk melayani suaminya. Korban saat itu diancam oleh N, " ujarnya.
Baca juga: Istri Dilempar Suami Pakai Sekop, gara-gara Suami Ketahuan Ingin Nikah Lagi
Istri menurut karena diancam akan diceraikan
Pelaku N mau menjemput korban untuk datang ke rumahnya karena diancam oleh AF. Jika tidak mau menjemput N akan diceraikan.
"Jadi jika N tidak tidak mau menjemput, maka akan diceraikan. Makanya si N ini mau saja, " katanya.