Naik Helikopter, Crazy Rich Kaltim Hasanuddin akan Berikan Bantuan 2 Ton untuk Korban Gempa Sulbar

Pengusaha asal Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas'ud menyalurkan bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju

Editor: Ifa Nabila
Dok. Pribadi via Tribun-timur.com
DOK PRIBADI Pengusaha asal Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas'ud 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pengusaha asal Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas'ud menyalurkan bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Diketahui, Sulbar merupakan kampung halaman Hasanuddin yang dijuluki sebagai crazy rich Kaltim tersebut.

Pihak Hasanuddin rencananya akan membagikan paket bantuan kebutuhan pokok seberat 2 ton itu pada Sabtu (23/1/2021) siang.

Baca juga: Rumah 4 Lantai Roboh hingga 3 Anak dan 2 Cucu Meninggal, Haji Sabar Tetap Berbagi pada Korban Gempa

Hasanuddin Mas'ud memilih 4 lokasi pengungsian atau titik terdampak gempa sebagai sasaran distribusi.

Keempatnya merupakan daerah terisolir dan terpencil.

Keempat titik distribusi, yakni Desa Ulumanda, Desa Popenga, dan Desa Kabiraan di Kecamatan Ulumanda, Majene; lalu di Pulau Karampuang, Mamuju.

Perwakilan keluarga Hasanuddin Mas'ud, Bona Sitorus mengatakan, distribusi bantuan akan dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter bantuan TNI AU.

Baca juga: Update Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182: Total 47 Korban Berhasil Teridentifikasi

"Supaya sembako itu tidak terabaikan," kata Bona Sitorus, Jumat (22/1/2021) malam.

Pada Jumat sore tadi, Bona Sitorus bersama dengan Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia atau FTI UMI, Dr Ir Zakir Sabara H Wata ST MT IPM ASEAN Eng melakukan survei titik pendaratan helikopter di Majene dan Mamuju.

Survei dilakukan dengan menggunakan helikopter milik BNPB Heli MI-8AMT RA-24699.

Bona mengatakan, distribusi bantuan menggunakan helikopter dimaksudkan agar bantuan cepat sampai ke tangan pengungsi.

Hal ini juga sesuai dengan saran dari Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI.

Tim dari FTI UMI telah menembus 2 desa di Kecamatan Ulumanda, yakni Desa Kabiraan dan Ulumanda pada Ahad atau Minggu (17/1/2021) lalu.

Mereka menemukan fakta bahwa ada 6 desa di Ulumanda belum tersentuh bantuan hingga H-2 gempa bumi, padahal Ulumanda merupakan daerah paling terdampak gempa dan dekat dengan pusat gempa.

Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Sulteng, Sultra, Sulut, Sulsel, Sulbar, dan Gorontalo per 22 Januari 2021

Lambatnya distribusi bantuan ke Ulumanda karena banyaknya longsor yang memutus akses jalan hingga membuat 6 desa terisolir.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved