Virus Corona

Tanggapan Jokowi soal Sang Dokter Gemetar saat Menyuntikkan Vaksin Covid-19: Saya Juga Melihat

Diakui Presiden Jokowi, dirinya juga menyadari jika sang vaksinator gemetar saat menyuntikkan vaksin.

Penulis: Bima Saputra Lotunani | Editor: Ifa Nabila
BPMI Setpres/Laily Rachev
Potret Presiden Joko Widodo saat menerima vaksin Covid-19 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Program vaksinasi Covid-19 telah resmi dimulai pada Rabu (13/1/2021).

Presiden Joko Widodo (Jokowi( pun mengambil peran sebagai orang pertama yang menerima suntikan vaksin.

Diketahui, pada vaksinasi tahap pertama ini, vaksin Covid-19 yang diberikan merupakan vaksin CoronaVac yang merupakan produksi dari Sinovac, China.

Selain diberikan kepada Presiden, vaksin tersebut juga akan diberikan kepada penerima vaksin tahap pertama lainnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia per 13 Januari 2021: Pecah Rekor, Tercatat 11.278 Kasus Baru

Adapun pemberian vaksin dilakukan setelah melalui uji klinis serta memperoleh izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Syukur alhamdulillah pagi tadi sudah terlaksana dan vaksinasi berjalan baik," kata Presiden.

Dalam video rekaman sesi tanya jawab yang dirilis oleh Sekretariat Kabinet RI, Jokowi menuturkan dirinya tidak merasakan sakit saat disuntik.

"Enggak, enggak terasa apa-apa. Waktu suntik ya. Tapi setelah dua jam tadi agak pegal sedikit," ujarnya.

Baca juga: Tak Hanya Presiden Jokowi, Raffi Ahmad Juga Ikut Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Ini

Tanggapan Jokowi soal vaksinator tampak gemetar saat menyuntik vaksin Covid-19

Di sisi lain, terjadi momen unik di mana vaksinator atau dokter yang bertugas menyuntikkan dosis vaksin kepada Jokowi terlihat gemetar.

Momen tersebut pun sukses mencuri perhatian publik, mengingat prosesi vaksinasi disiarkan secara langsung baik melalui YouTube resmi pemerintah maupun saluran televisi nasional.

Untuk diketahui, vaksinator yang bertugas menyuntikkan vaksin kepada Presiden ialah Prof. dr. Abdul Muthalib, Sp.PD-KHOM.

Ia merupakan Wakil Ketua Dokter Kepresidenan.

Baca juga: Dokter yang Suntikkan Vaksin Covid-19 ke Jokowi Ungkap Alasan Gemetar: Pertamanya Saja

Adapun momen unik tersebut turut menjadi topik pembahasan dalam sesi tanya jawab.

Menanggapi hal itu, Jokowi menuturkan dirinya juga menyadari jika sang vaksinator gemetar.

"Ya ada sedikit rasa takut, karena saya juga melihat kan, Prof Abdul Muthalib agak gemetar sedikit," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan ada kemungkinan sang dokter merasa gugup lantaran ini merupakan vaksinasi pertama.

Ditambah sosok penerima vaksin kala itu ialah seorang presiden.

"Mungkin karena ini vaksin pertama kali dan mungkin juga (karena) yang disuntik Presiden, apalagi mungkin (karena) ini juga disiarkan secara langsung di TV-TV. Jadi mungkin beliau, Prof. dr. Abdul Muthalib, sedikit agak gemetar dan saya lihat memang," jelasnya.

Baca juga: Berkerumun Seusai Divaksin Covid-19, Raffi Ahmad Dapat Peringatan dari Sherina Munaf

Kendati begitu ia menyatakan bahwa Prof Abdul Muthalib merupakan sosok dokter yang handal dan telah berpengalaman.

"Tapi, beliau ini kan dokter yang sudah sangat berpengalaman dan handal. Jadi waktu disuntik tadi tidak terasa sakit sama sekali," tambahnya.

Menutup sesi tanya jawab, mantan Wali Kota Solo itu berpesan agar seluruh masyarakat bersedia untuk divaksin.

Baca juga: Daftar Pejabat dan Tokoh Sulawesi Tenggara Suntik Vaksin Sinovac Perdana, Gubernur, Wagub, Absen

Selain itu ia juga mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, sekalipun telah menerima vaksin Covid-19.

"Tentunya saya berharap, nanti seluruh masyarakat, seluruh rakyat, bersedia divaksin karena ini adalah upaya kita untuk bebas dari pandemi. Mengenai waktunya kapan semuanya harus bersabar karena akan diatur dan dilakukan secara bertahap. Tapi yang pasti vaksin ini gratis," ucap Presiden.

“Ingat, walaupun sudah divaksin, nantinya kita tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Yang paling penting itu,” pungkasnya.

(TribunnewsSultra.com/Clarissa)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved