6 Jam Gubernur, Kapolda, Danrem, Danlanal, Danlanud, Bahas Persiapan Natal, Tahun Baru, Kasus VDNI
Rakor berlangsung sampai enam jam, mulai pukul 16.00 wita hingga sekitar pukul 22.00 malam.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Balai Kota 1, Mandonga, Kendari, Jumat (18/12/2020).
Rapat yang diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Sultra, tokoh lintas agama, dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), juga membahas stabilitas keamanan terkini termasuk kasus PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
Rakor berlangsung sampai enam jam, mulai pukul 16.00 wita hingga sekitar pukul 22.00 malam.
Hadir pada rapat yang dipimpin Gubernur Sultra Ali Mazi, Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, Danrem 143 Haluoleo Brigjen TNI Janny Aldren Siahaan, Kajati Sultra R Febrytrianto, serta Kabinda Sultra Brigjen TNI Aminullah.
Danlanud Haluoleo Kolonel PNB Muzafar, Danlanal Kendari Kolonel Laut Andike Sri Mutia, Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra Sofyan, Asisten I Pemprov Sultra Basiran, Kepala Dinas Pendidikan Sultra Asrun Lio, dan sejumlah kepala OPD lingkup pemprov.
Ketua Majelis Ulama (MUI) Sultra KH Mursyidin, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sultra KH Muslim, Ketua PW Muhammadiyah Sultra KH Abdullah Alhadza.
Ketua BKMT Sultra Hj Masyhura, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra I Komang Sukeyasa, Lembaga Pembinaan Keagamaan Buddha Herry Thunru, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kendari dr Algazali Amirullah, dan lainnya.
"Rakor kali ini dalam rangka persiapan Natal dan Tahun Baru. Kita sudah menandatangani MoU bersama para tokoh lintas agama dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sekaitan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Ini didasari seruan kita semua, apalagi tentu dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru akan banyak berbagai macam kegiatan yang akan dilakukan oleh masyarakat," kata Gubernur Sultra Ali Mazi pada sambutannya pada pembukaan rakor ini.
Menurutnya, pemerintah, TNI-Polri, ulama, dan pemuka agama harus bersatu padu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), stabilitas nasional maupun daerah, serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas).
"Ini sangat dibutuhkan sehingga perlu rakor seperti hari ini. Apalagi tinggal beberapa hari ke depan keluarga kita dari umat Nasrani akan merayakan Natal. Untuk itu, kita butuh pikiran-pikiran alim ulama, pendeta, dan pemuka agama. Kita perlu FKUB hadir karena di sana berkumpul perwakilan umat beragama," jelasnya.
Setelah memberikan sambutan pembuka, Gubernur Sultra Ali Mazi mempersilakan seluruh peserta rakor untuk memberi masukan dan pandangan sekaitan persiapan Natal 2020 dan Tahun Baru 2020.
Ali Mazi sekaligus mempertanyakan penyebab, kondisi, dan perkembangan kasus PT VDNI di Konawe, kepada Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya dan Danrem 143 Haluoleo Brigjen TNI Janny Aldren Siahaan, yang langsung terjun ke lokasi pascademo yang berujung rusuh.
Seluruh peserta rapat satu persatu memberikan pandangannya terkait kasus VDNI sekaligus pandangan terkait penerapan protokol kesehatan pada perayaan Natal 2020 serta mencegah kerumunan masyarakat pada malam pergantian Tahun Baru.
Setelah Irjen Yan dan Brigjen Janny menyampaikan laporan sekaligus pandangannya, rapat sempat diskors untuk memberi kesempatan kepada peserta rapat untuk menunaikan salat Magrib.
Usai salat Magrib, rapat berlanjut. Bahkan, para peserta rapat tak beranjak dari kursinya masing-masing termasuk saat melahap hidangan makan malam yang disajikan.
Begitupun Gubernur Sultra Ali Mazi yang memimpin rapat yang baru berakhir jelang tengah malam tersebut.(*)