Pilkada Wakatobi 2020
Pilkada Wakatobi 2020, Simak Visi Misi Arhawi-Hardin dan Haliana-Ilmiati Sebelum Mencoblos
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wakatobi 2020 akan berlangsung pada Rabu, 9 Desember 2020.
Tahap perencanaan lima tahun kedua merupakan tahap pemantapan, tahap perencanaan lima tahun ketiga merupakan tahap dinamisasi.
Tahapan perencanaan lima tahun keempat merupakan tahap akselerasi.
Pada akhir tahap perencaaan periode ketiga, dunia dan kabupaten Wakatobi telah dilanda pandemi Covid 19 yang berdampak pada pembangunan dan kegiatan ekonomi masyarakat Wakatobi.
Visi Misi Haliana-Ilmiati Daud
Sedangkan, pasangan Haliana dan Ilmiati Daud mengusung visi Wakatobi Menjadi Kabupaten Konservasi yang Sentosa.
"Refleksi pembangunan daerah dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki, kami mengajak seluruh komponen dapat berkonstribusi pada visi yang kami canangkan yakni Wakatobi Menjadi Kabupaten Konservasi yang Sentosa," kata Haliana.
Haliana menjelaskan sumber daya alam (SDA) Wakatobi penting keberadaannya. Tidak hanya bagi masyarakat Wakatobi tapi juga penting bagi Sulawesi Tenggara, Indonesia, bahkan dunia.
Posisi strategis Wakatobi sebagai pusat karang besar dunia, taman nasional, dan kawasan cagar biosfer bumi telah menjadi perhatian berbagai pihak.
Baik sekadar menikmati keindahan bawah laut, khas kuliner, dan budaya, atau menjadikannya tempat penelitian serta peluang berinvestasi.
Selanjutnya, Haliana mengutip UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Masyarakat.
UU tersebut menjelaskan kesejahteraan masyarakat adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Namun, merujuk angka kemiskinan Kabupaten Wakatobi tahun 2019 sebesar 14,75% atau sekitar 14 ribu jiwa justru masih sangat jauh di bawah rata-rata provinsi yakni 11,04 persen dan nasional 9,25 persen.
Untuk itu, katanya, penyediaan akses dan kesempatan berusaha, pelayanan kesehatan yang baik, pelayanan pendidikan dasar yang baik, pelayanan pemukiman dan perumahan, dan akses pelayanan pelatihan dan modal usaha dan pemasaran hasil usaha wajib disediakan oleh pemerintah.
Lapangan pekerjaan harus dibuka dan diciptakan.
Menurutnya, peran stakeholders seperti NGO dan swasta akan sangat penting bagi pembangunan Wakatobi yang berkelanjutan.