Blak-blakan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung, Perintah Copot Baliho Habib Rizieq, Usul FPI Dibubarkan
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman blak-blakan perintahkan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) diturunkan hingga minta FPI dibubarkan.
"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.
Dikutip dari Tribunnews.com, Rizieq Shihab sempat menyinggung pemberian hukuman terhadap prajurit TNI yang menyambut kedatangannya sepulang dari Arab Saudi.
Hal ini ia sampaikan saat memberi ceramah dalam acara Maulid Nabi di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu pekan lalu.
"Ada prajurit TNI, waktu saya pulang, buat rekaman sambil saya datang, bagus. Eh ditangkap, yeee. Diborgol dan dipenjara, yeee," kata Rizieq di hadapan para simpatisannya.
"Katanya melanggar disiplin militer, yeee. Katanya tidak sesuai Sapta Marga, yeee, Unyil," sambungnya.
Selain TNI, Rizieq dalam kesempatan itu juga menyinggung polisi. Rizieq protes karena polisi justru melindungi artis Nikita Mirzani yang dia anggap telah menghinanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pangdam Jaya Sindir Rizieq Shihab: Terima Kasih Hujatannya, kalau Berucap Tak Baik, Itu Bukan Habib", dan "Pangdam Jaya: Kalau Perlu FPI Dibubarkan Saja"