Tanda-tanda Pelatih Timnas Indonesia Giovani Van Bronckhorst? PSSI Bakal Terbang ke Eropa Wawancara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Rumor tentang Giovanni van Bronckhorst, sebagai salah satu dari 5 kandidat kuat calon pelatih Timnas Indonesia semakin menguat.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus Exco PSSI, Sumardji, mengkonfirmasi ada 5 nama pelatih tengah dibidik, mengisi posisi pelatih kepala Timnas Indonesia.

Sumardji mengatakan mereka belum bisa mengumumkan nama-nama tersebut karena menghormati privasi dan status kontrak para pelatih yang masih terikat di klub atau tim nasional lain.

Ia mengaku untuk pekan depan sudah memasuki tahap interview dengan para kandidat pelatih Timnas Indonesia ini.

Baca juga: Eks Timnas Malaysia Sebut Tingkah FAM Membuat FIFA Marah, Banding Memperburuk Kejahatan

Sumardji mengatakan ada beberapa peihak yang akan terlibat dalam wawancara ini yakni ia yang menjabat sebagai BTN, kemudian dan anggota Exco, serta tentunya Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers.

"Berkaitan kelima pelatih, kami, Coach Alexander (Zwiers) bersama Exco ditunjuk, salah satunya saya, diminta melakuakn interview," ujar Sumardji, mengutip BolaSport.com dari Kantor PSSI GBK Arena, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Namun, pembicaraan berkembang mengarah pada Giovani Van Bronckhorst, sosok asisten pelatih Liverpool. Figur berpengalaman dan memiliki rekam jejak juara.

Turut dirumorkan akun Instagram seputar Timnas Indonesia, bernama @timnas.xtra, pada Minggu (23/11/2025). 

"Asisten manajer Liverpool 50 tahun diyakini salah satu dari beberapa kandidat, posisi tersebut, menurut jurnalis Alvino Hanafi."

Baca juga: Prediksi Sumsel United Vs PSMS Medan: Skor, H2H dan Line Up, Derby Sumatera, Kans Posisi Runner Up

"Gio dikabarkan telah mengadakan pembicaraan dengan PSSI, kemungkinan salah satu nama diwawancarai Exco Sumardji di Eropa minggu depan."

"Orang tua Gio, Victor van Bronckhorst-Manuhutu dan Fransien Sapulette, telah berada di Indonesia sebulan terakhir dan masih berada di sana," tulisnya akun tersebut

van Bronckhorst merupakan eks pemain dan pelatih dengan prestasi mentereng. Dalam karier kepelatihannya, ia pernah mengantar Feyenoord Rotterdam meraih gelar Eredivisie 2017.

Serta membawa Glasgow Rangers dan Besiktas menjadi juara di liga masing-masing. Selain itu, pengalaman singkatnya menangani klub asal Cina, Guangzhou City FC, menambah nilai plus dalam adaptasi melatih di Asia.

Van Bronckhorst memang memiliki darah Indonesia dari kedua orangtuanya, menjadi alasan kuat mengapa PSSI mempertimbangkan figur ini sebagai calon ideal menangani skuad Garuda. 

Pemahaman dan kedekatannya dengan karakter pemain keturunan Indonesia, yang mayoritas bermain di Eropa menjadi nilai tambah dalam merekrutnya.

Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, bersama Sumardji dijadwalkan akan terbang ke Eropa untuk menemui dan mewawancarai para calon pelatih.

Baca juga: PSPS Pekanbaru Vs Garudayaksa FC Prediksi Skor, Head to Head dan Line Up Potensial

"Sekarang ini Pak Mardji yang ditugaskan, yang adalah Ketua BTN, dan beliau yang diminta untuk ketemu dan mewawancarai," kata Zainudin, mengutip Kompas.com.

Langkah ini menunjukkan keseriusan PSSI, memilih juru taktik berkelas dunia yang dapat membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Meski Van Bronckhorst masih terikat kontrak dengan Liverpool sebagai asisten pelatih Arne Slot.

Bukan berarti peluangnya tertutup. Posisi asisten pelatih biasanya ikut berubah jika pelatih kepala berganti, membuka kesempatan bagi PSSI untuk mengajukan negosiasi.

PSSI juga tengah mengincar pelatih dengan profil internasional yang memiliki pengalaman menangani pemain keturunan Indonesia di Eropa. 

Selaras dengan perkembangan Timnas Indonesia, yang sebagian besar pemain kuncinya berdomisili dan berkarier di benua biru.

Sumardji menegaskan proses seleksi calon pelatih berjalan tertutup dan penuh kehati-hatian demi menghormati kerahasiaan masing-masing kandidat.

Hal ini penting agar PSSI tidak menimbulkan gejolak, dan tetap menjaga hubungan baik dengan klub atau federasi lain tempat para pelatih bekerja.

Salah satu alasan PSSI mengincar pelatih berkelas dunia adalah target jangka panjang, membawa Indonesia ke putaran final Piala Dunia dan sukses di level regional maupun internasional.

Rencana kehadiran Van Bronckhorst dan kandidat lain menunjukkan ambisi PSSI untuk mengangkat Timnas Indonesia, dari performa inkonsisten dan menambah nilai profesionalisme di area kepelatihan.

Selain Van Bronckhorst, nama lain yang diduga masuk daftar lima calon pelatih adalah Jesus Casas dan Timur Kapadze, juga memiliki reputasi sebagai pelatih dengan pengalaman internasional dan mampu membangun tim muda.

Van Bronckhorst sendiri dalam sejumlah kesempatan mengaku bangga atas ketertarikan PSSI dan sangat menghargai peluang untuk berkontribusi dalam pengembangan sepak bola Indonesia.

Baca juga: Prediksi Persikad Vs Adhyaksa FC, Skor, H2H dan Line Up: Serigala Margonda Lagi Tren Positif

PSSI juga menyiapkan kemungkinan melakukan perombakan skuad dan membangun tim yang solid dengan dukungan pelatih baru.

Hal ini sejalan dengan rencana besar PSSI untuk meningkatkan prestasi Timnas dalam waktu dekat.

Ketua BTN, Sumardji, menyebut proses penentuan pelatih baru harus dilakukan secara matang agar tidak gegabah. 

PSSI juga mengutamakan kualitas komunikasi dan adaptasi calon pelatih dengan kultur sepak bola Indonesia.

Selain kemampuan teknik dan taktik, PSSI menekankan pentingnya pelatih memahami karakter dan potensi pemain lokal serta keturunan guna memaksimalkan kekuatan skuad.

Sumardji dan Zwiers akan melakukan seleksi ketat dalam wawancara dan evaluasi kandidat pelatih, termasuk mempelajari filosofi kepelatihan serta rencana kerja mereka terhadap pengembangan Timnas.

Sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi dari PSSI terkait siapa pelatih yang akan dipilih. Hal ini menjadi tanda bahwa PSSI masih berhati-hati dan menginginkan keputusan yang tepat demi masa depan sepak bola nasional.

Sekalipun Van Bronckhorst menjadi kandidat utama, keputusan akhir tetap akan mempertimbangkan faktor administratif, finansial, dan kesiapan pelatih untuk mengemban tugas berat memimpin Timnas Indonesia. (*)